Menurut WHO, obesitas merupakan sebuah keadaan abnormal kelebihan akumulasi lemak dalam tubuh yang dapat mengganggu kondisi kesehatan. Penggolongan obesitas didasarkan pada Indeks Massa Tubuh (IMT) yang didapatkan dari penghitungan berat badan dibagi dengan tinggi badan kuadrat. Menurut Riset Kesehatan Dasar, 1 dari 3 masyarakat di Indonesia mengalami obesitas. Selain itu, 1 dari 5 anak-anak di Indonesia mengalami kelebihan berat badan.
Beberapa tahun terakhir, angka obesitas di kalangan anak-anak di Indonesia menunjukkan tren yang meningkat. Menurut data dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, prevalensi obesitas mengalami kenaikan signifikan, yaitu dari 9.2% menjadi 20% Â pada kelompok anak-anak usia 5-12 tahun. Hal ini menunjukkan adanya masalah dalam gaya hidup generasi muda yang dapat menyebabkan masalah kesehatan.
Tidak hanya meningkatkan risiko terkena diabetes tipe 2 maupun penyakit jantung, obesitas juga memberikan dampak negatif terhadap kualitas hidup mereka. Selain karena pola makan yang tidak sehat, hal itu juga didukung oleh lingkungan yang pasif dan menyebabkan kurangnya aktivitas fisik.
Untuk mengatasi masalah ini, Kementerian Kesehatan telah memberikan berbagai inisiatif, termasuk kampanye dan penyuluhan mengenai gaya hidup sehat. Hal ini juga tidak bisa terlepas dari peran orang tua untuk selalu memberikan asupan yang bergizi dan membiasakan gaya hidup aktif. Namun, perlu upaya yang konsisten dan menyeluruh dari seluruh lapisan masyarakat untuk mencapai hasil yang diinginkan.
Referensi
UNICEF. 2019. Analisis Lanskap Kelebihan Berat Badan dan Obesitas di Indonesia.
World Health Organization. 2018
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. 2018. Riset Kesehatan Dasar.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H