Kemacetan lalu lintas merupakan masalah utama di banyak kota besar di  dunia. Dengan pertumbuhan populasi  dan meningkatnya urbanisasi, kebutuhan akan solusi transportasi yang efisien  semakin meningkat. Solusi yang menjanjikan adalah penggunaan kecerdasan buatan (AI) dalam sistem transportasi cerdas. Berikut  beberapa cara AI dapat membantu mengurangi kemacetan.
1. Optimasi Rute dan Manajemen Lalu LintasÂ
AI dapat menganalisis data dari berbagai sumber seperti kamera lalu lintas, sensor jalan, dan data GPS untuk memprediksi pola lalu lintas dan mengoptimalkan rute. Sistem ini menggunakan algoritma pembelajaran mesin untuk menyesuaikan sinyal lalu lintas secara real time, mengurangi kemacetan dan mengurangi waktu perjalanan.
2. Sistem Transportasi Umum Pintar
Sistem transportasi umum yang didukung AI dapat mengoptimalkan jadwal dan rute bus dan kereta api berdasarkan data waktu nyata. Misalnya, di Singapura, Otoritas Transportasi Darat menggunakan algoritme AI untuk mengoptimalkan rute dan jadwal bus, sehingga waktu perjalanan menjadi lebih cepat dan  jumlah penumpang meningkat.
3. Mobil Self-Driving
Mobil self-driving yang dilengkapi  teknologi AI dapat berkomunikasi satu sama lain dan  infrastruktur jalan untuk mengurangi kemacetan. Kendaraan ini dapat secara otomatis menyesuaikan kecepatan dan rutenya untuk menghindari daerah dengan lalu lintas padat dan mengurangi waktu perjalanan.
4. Pemeliharaan Prediktif
AI juga dapat digunakan untuk pemeliharaan prediktif  infrastruktur transportasi. Dengan menganalisis data dari sensor yang dipasang di jalan dan jembatan, AI  memprediksi kapan dan di mana perbaikan diperlukan, sehingga mengurangi gangguan lalu lintas yang tidak terduga.
5. Pengurangan Emisi
Dengan mengoptimalkan rute dan mengurangi kemacetan, AI juga dapat membantu mengurangi emisi kendaraan. Hal ini tidak hanya baik bagi lingkungan, tetapi juga meningkatkan kualitas udara di perkotaan. Contoh penerapan di dunia nyata Banyak kota di seluruh dunia telah mulai menerapkan sistem transportasi cerdas berbasis AI. Misalnya, Otoritas Transportasi  Santa Clara Valley di California menggunakan sistem manajemen lalu lintas bertenaga AI untuk mengoptimalkan arus lalu lintas, mengurangi kemacetan,  mengurangi waktu perjalanan sebesar 20%, dan mengurangi emisi sebesar 30%.