Mohon tunggu...
Atin
Atin Mohon Tunggu... ibu rumah tangga -

Aku,Mr Big dan Ari Lasso

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Mereka, Anak-anak yang Malang

25 April 2013   07:34 Diperbarui: 24 Juni 2015   14:38 92
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
13668499801217497604

Siang itu hujan mengguyur kota Bandung, dengan motor bututku, aku pergi ke sebuah toko untuk membeli sepatu yg diinginkan putriku.Ya,itung-itung sebagai hadiah karena nilai Ujian Sekolahnya bagus.Dari Setra Indah tempatku membeli sepatu,aku menuju Pasar Baru.Melewati Jalan Pasteur samping fly over,diperempatan jalan pas lampu merah menyala.Seperti kebanyakan lampu-lampu stopan di Bandung,setiap lampu menyala merah,akan menjadi kesempatan mereka-mereka untuk mencari rejekinya.Seperti perngamen,pedagang asongan ,tukang topeng monyet sampai yang minta-minta. Siang itu dalam hujan yang cukup deras, seorang anak laki-laki yang sebaya dengan anak laki-lakiku yang sekarang baru akan masuk sekolah Dasar,dengan menuntun seekor monyet membawa bawa gelas plastik sambil berharap receh demi receh dari para pengendara yang terpaksa berhenti karena lampu merah.Setelah berkeliling dari satu kendaraan ke kendaraan lainnya dengan menarik-narik rantai yang melilit dileher monyetnya,dia kembali ketempat dia menunggu dan melanjutkan memakan sesuatu dalam bungkusan plastik,aku kira saat itu dia sedang makan baso tahu atau batagor.Anak yang tetap anak-anak,pikirku. Dia seperti orang dewasa yang tau akan kewajibanya bekerja,walau harus meninggalkan keasyikannya,walau harus meninggalkan kenikmatannya menyantap makanan untuk mencari uang.Jadi teringat dengan anakku,Ya Alloh...sekecil itu harus meninggalkan masa kanak-kanaknya bermain layangan, main sepeda seperti yang biasa dilakukan anakku. I'm so sad.....really so sad. T_T Ada terlintas dibenak,apakah dia anak-anak yang diculik dari keluarganya untuk diperas tenaganya?? Ada terlintas dipikiran, apakah dia diperlakukan dengan baik, atau malah dianiaya?? Atau apakah dia malah dimannfatkan orang tuanya, seperti jawaban dari pengamen putri cilik yang baru berusia sekitar 4th, ketika ku tanya,"mamanya dimana,sayang??". jawaban polos dan lugu tanpa menghiraukan gerimis hujan yang membasahi rambut kucir kudanya,"mama dirumah".

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun