Mohon tunggu...
Nurkiva Sariyanti
Nurkiva Sariyanti Mohon Tunggu... -

Hi,happy reading ;)

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Melirik Masa Lalu Stasiun Citayam

25 Maret 2014   17:31 Diperbarui: 24 Juni 2015   00:30 563
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Stasiun Citayam merupakan stasiun yang berlokasi di Kota Depok namun masih dapat dijadikan lingkar luar dari Kota Bogor. Stasiun Citayam terletak ditengah riuhnya pusat pembelanjaan Pasar Citayam.

Menurut sumber terpercaya di sekitar stasiun, dulu memang ada jalur yang menghubungkan Stasiun Citayam ke Stasiun Parung Panjang hingga ke Stasiun Cikarang. Jalur itu kemudian dianggurkan hingga akhirnya ditutup saat jatuhnya Presiden Soeharto tahun 1998. Setelah 2 tahun, jalur tersebut kembali dibuka namun tidak bertahan lama dikarenakan prasarana sudah terlalu kuno.

Stasiun Citayam sekilas tidak menarik perhatian masyarakat secara spesifik, para pengguna kereta api hilir mudik tanpa mengetahui bahwa dulu sering terjadi konflik di stasiun ini. Dulu di dekat Stasiun Citayam terdapat Halte Pondok Terong yang terus menerus menjadi pusat masalah pada tahun 1990-an. Pada akhirnya halte ini digusur dan dijadikan pembangun jalur ganda Jakarta-Bogor. Jika diperhatikan pun sampai saat ini bekas halte itu masih ada.

PT.KRL terus berusaha menyediakan fasilitas yang lebih baik untuk kenyamanan para pengguna kereta api. Renovasi secara besar-besaran dilakukan diberbagai stasiun kereta api, termasuk Stasiun Citayam. Sampai saat ini hingga 2 bulan ke depan para pengguna Stasiun Citayam akan sedikit terganggu karena renovasi yang sedang berlangsung.

Sebagai pengguna Stasiun Citayam ataupun stasiun-stasiun lainya, marilah kita secara bersama-sama budayakan kebersihan stasiun-stasiun kereta agar kita jauh lebih nyaman dalam menggunakannya. Bersama dari kita untuk kita, demi masa depan yang lebih baik. (kiva)

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun