Mohon tunggu...
Kiti Andriani
Kiti Andriani Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

I am a freelancer, actively writing on several novel platforms and also a longing poet.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Bejana Rindu

25 Juni 2024   17:03 Diperbarui: 25 Juni 2024   17:05 80
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
 Foto oleh Julia Volk : pexels.com

Di dalam hatiku terpendam rindu yang tak terungkap,
Seakan aku ingin menumpahkan bejana rindu padamu.
Setiap detik berlalu, rasa ini semakin menggebu,
Seperti ombak yang tak henti menghantam pantai.
 
Dalam diamku, kutulis namamu di setiap bait,
Seperti melukis cinta yang tak pernah pudar.
Hanya Tuhan yang tahu betapa dalamnya rasa ini,
Seakan aku ingin menumpahkan bejana rindu padamu.
 
Terikat oleh waktu dan jarak yang memisahkan,
Namun cinta ini tetap abadi dalam sanubariku.
Meski kata-kata tak mampu ungkapkan sepenuhnya,
Seakan aku ingin menumpahkan bejana rindu padamu.
 
Ketika malam tiba, bintang-bintang bersinar terang,
Seperti cahaya yang menuntun langkahku menuju dirimu.
Dalam doa-doa, kusampaikan harapan dan kerinduan,
Seakan aku ingin menumpahkan bejana rindu padamu.
 
Meskipun terpisah oleh ruang dan waktu yang menjauh,
Namun cinta ini tetap abadi dalam relung hatiku.
Seakan aku ingin menumpahkan bejana rindu padamu,
Hingga akhir nafasku, hingga akhir waktu yang tak terbatas.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun