Mohon tunggu...
Kit Suprapto
Kit Suprapto Mohon Tunggu... wiraswasta -

suka belajar mendengar,melihat dan berbicara untuk semata mata fakta

Selanjutnya

Tutup

Politik

PDIP "Ujian" Demokrasi Indonesia

29 Januari 2014   23:09 Diperbarui: 24 Juni 2015   02:20 59
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Hiruk pikuk perpolitikan Indonesia terasa hangat menjadi omong-omong politik hingga pelosok  negeri meskipun  hanya sebatas "katanya dan katanya"  bagi orang awam kebanyakan entah apa yang dibicarakan di tataran elite parpol di Jakarta. Jika parpol lain masih sibuk dengan kontruksi pemenangan pileg 2014, justru partai gajah sekelas PDIP tak berlebihan sudah semakin fokus terkait Capres-Cawapres, percaya diri PDIP untuk memperoleh suara di pileg di tahun 2014 sampai dengan 20%. Cukup elok  partai ini  di sepanjang perjalanan sejarah menebarkan pesona Ideologis  Soekarno dan bertambah populeritas  penampilan Jokowi mantan Wali kota Solo yang kini berkuasa orang nomor satu di Jakarta.

Hajatan politik Capres-Cawapres PDIP 2014 sudah barang tentu sangat menarik di lintas internal partainya meskipun ketuk palunya ada di Mbak Mega,  adalah  satu kesatuan warna merah, Sukarno dengan Mbak Meganya meskipun dugaan saya tentang partai ini sempat diklarifikasi di salah satu acara media layar kaca Ketum Megawati bahwa PDIP bukan berarti melangengkan dinasti Sukarno.

Namun tak dapat dipungkiri  sosok wanita  Indonesia Mbak Mega cukup spektakuler menjabat big bos partai besar yang apalagi cukup melimpah  pendukungnya hingga ke pelosok gunung bahwa ajaran bung Karno dengan marhainismenya masih hidup, seperti diucapkan Megawati baru-baru ini.Tarik ulur kepentingan siapa yang capres dan cawapresnya di tubuh PDIP  seolah merupakan harapan dan  aspirasi rakyat seluruh Indonesia, karena banyak contoh di setiap ketika ada acara Pilkada dan seterusnya musti menunggu restu Mbak Mega kalau akan mencalonkan diri walaupun seberapa kuat dan populernya di daerah masing-masing.

Sekarang di era Reformasi partai PDIP tengah diuji kehebohan dirinya sendiri untuk menjawab aspirasi bawah alias rakyatnya dibandingkan kepentingan internal partainya, ditengah raport dan  kemolekan Jokowi saat ini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun