Orang kampung biasa menyebutnya cak ji,al kisah singkat penuturanya merantau ke kota tape yang asalnya dari kota dingin malang,oh iya tulisan ini sebenarnya tak begitu heroik apalagi memiliki daya jual bagi public karena tdk menyandang gelar sepanjang kereta bahkan tak paham cak ji pacuan politik saat ini.Kompas perjalananya mudah diraba pagi dan sore di jalur itu saja disertai sapaan yang khas memberi salam dan menanbahkan kata "yukul" yang bisa diartikan makan.Satu koper kecil berisi minyak wanggi dan jam tangan second yang katanya asli rolek he he he menjadi daganganya keluar masuk kampung rata rata enam kilo meter perjalanan yang harus ditempuhnya.Sekali waktu ada semacam pernyatan atau apa ya ngak jelas mengkelompokan ,"mau jadi pencuri (koruptor) saja sekolahnya musti sekolahnya tinggi ya",ujarnya..
paling aman buatku ya mesem mesem karena sedang tidak bernafsu mencari logika pembenaran atas komentarnya.Akhirnya warga desa sepakat berdasarkan polling LSI (Lingkaran Survey Indonesia) serta sertifikasi LSM dan seterusnya  melihat track recordnya Cak Ji itulah sejatinya" Superman"  yang hari gini dengan sembilan anak,penuh kesabaran dan kejujuran hidup....
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H