Mohon tunggu...
Kit Suprapto
Kit Suprapto Mohon Tunggu... -

kulit sawo matang rambut lurus tinggi 165cm berat60kg

Selanjutnya

Tutup

Dongeng

Bondowoso "Berharta, Berkuasa"

2 Maret 2013   19:14 Diperbarui: 24 Juni 2015   17:26 283
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Nama Ki Ronggo tokoh kharismatik sebagai pemimpin serta ulama besar  di jamanya bagi kalangan masyarakat Bondowso tak asing lagi sangat melegenda namanya,kemunculanya dengan segala kiprahnya  pada masa itu cukup menyumbangkan warna  tersendiri  hingga sekarang baik dalam  sosial budaya dan politik  menjadi master  sejarah lokal  yang selalu diceritakan di tiap kesempatan dan  momentum. Hanya saja  warisan budaya besutan Ki Ronggo  kini tinggal cerita "aduan sapi" semenjak pemerintahan bupati Drs.H.Amin Said Husni dimusnahkan ditelan jaman,pada saat itu masyarakat tak lagi mampu untuk membendung budaya aduann sapi agar tidak dilarang pasalnya terdapat dukungan  kekuatan politik yang mendominasi sampai keluarnya perda pelarangan.

Wana Wasa adalah yang berharta maka korelasinya berkuasa sekurangya terminologi itu muncul memang pernah dinyatakan sendiri oleh Ki Ronggo pada masanya,Bondowoso adalah  kota kecil yang pernah  menyandang predikat  kota termiskin rangking 2 sejatim dan terkorup ranking 2  sejatim yang  diberitakan di media massa,bahkan sejak  di  era orba bertambah gelarnya kota pensiun,namun belakangan merk tersebut telah  diklarifikasi pemerintah berdasarkan data  badan pusat statistik  mengalami percepatan di berbagai bidang prestasi.Geografis serta medan kota bondowoso  dalam beberapa hal memang faktanya sulit, daerah perbukitan dengan cuaca cukup lembab,jalur transportasi dari perbukitan arak-arak dengan ketinggian 250 meter dari permukaan air laut  cukup menyulitkan untuk dilintasi kendaraan yang bermuatan berat.Pada akhirnya akses jalan yang seperti itu trasnformasi roda  perekonomian  terhambat,para pengusaha atau investor perlu mengkaji ulang lain halnya jika  melalui kota Situbondo sudah pasti menambah anggaran lagi. makanan khas produk lokal kota Bondowoso adalah tape yang  berasal dari singkong meskipun  kini penampilanya telah berubah  berbagai variasi dan bentuknya.Pelaku industri Makanan  tape berdasarkan penuturan warga dimulai tahun 1964 (tape sukses 66) yang  kemudian Bondowoso pernah dijuluki  kota tape meskipun  dari pemerintahan di atas di ganti  Bondowoso kota kembang dengan harapan disegala bidang menjadi berkembang  yah  semoga kota kembang Bandung tidak ngambek.Secara umum bondowoso  kota yang tenang dan damai nyaris tak terdengar gonjang ganjing demonstrasi jikalau ada aman terkendali contoh demo mahasiswa Unibo berjumlah puluhan dapat dicanter pasukan brimob dua truk bahkan diantar kan pulang pendemo ke kampusnya dengan mobil truk polisi, tidak terlalu  mengkawatirkan geo politik karena warganya cukup sabar "pasrah ing pandhum" kali ya..sehingga pada tiap pagelaran  pesta demokrasi ditanggapi warganya adem ayem,asumsi masyarakat telah  terbentuk serta mengakar merasa telah cukup cerdas atas hak politiknya,jika  mau menang pemilu wani piro suaraku?...Ki Ronggo mungkin ya pernah berkelakar atau sebutan lainya   mendeklarasikan  Wana:kuasa Woso:harta..Jumlah penduduk Bondowoso 800ribuan  memiliki motto JER BASUKI MOWO BEYO (Perjuangan perlu pengorbanan).

Mohon tunggu...

Lihat Dongeng Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun