Setiap manusia normal diciptakan Allah SWT, dengan karunia-Nya berupa kelengkapan perangkat seperti sistem saraf dan fisik yang rumit, dimana dapat berpotensi mampu "melihat, mengamati, memikirkan dan memberikan respons".
Namun, dalam proses tumbuh-kembangnya seorang manusia, hanya sebagian kecil sekitar 12,5 % saja, yang telah bisa dipergunakan sepenuhnya melalui pikiran sadar.
Sedangkan sisa potensi yang belum tergali dan berkembang masih sekitar 87,5 %, dan masuk tersimpan ke dalam memori organ j a n t u n g sebagai h a t i yang ada di dalam dada, seperti gudang penyimpanan informasi di wilayah bawah sadar yang di kendalikan oleh Ruh-Nya.
Jadi sebenarnya, kita masih diberikan kesempatan untuk berbuat lebih banyak kebaikan bagi sesama, melalui olah-rasa h a t i yang ada di dalam dada, dimana keberadaanya dibawah sadar kita.
MEMASUKI HATI BAWAH SADAR
Meskipun Pakar ABS menyatakan bahwa memikir dengan o t a k dan merasa dengan h a t i bisa bekerja pararlel, namun dalam prakteknya tidak mudah, khusus bagi pemula.
Sebenarnya kita semua pasti sudah pernah merasakan hal ini, hanya kita tidak pernah memperhatikannya.
C o n t o h : Suatu saat kita sedang berkendaraan sendiri dalam keadaan tenang, tiba-tiba kita merasakan sesuatu yang tidak kita ketahui, tetapi yang kemudian kita merasakan jantung berdenyut cepat.
Suatu indikasi, bahwa kita atau j i w a yang unsur non-materi telah memasuki h a t i yang ada di dalam dada, dalam bawah sadar, dan sesudah kita teliti ternyata o t a k kita memang sedang non-aktif.