HATI SEBAGAI SUB-SISTEM JIWA
Kita telah mengenal berpikir dengan otak sebagai aktivitas manusia dalam keadaan sadar penuh yang sedang menjalankan tugas sehari-harinya sebagai khalifah di muka bumi.
Kita juga sudah mengenal q a l b atau h a t i yang bersifat non-fisik merupakan Lathifah-Rabbaniyah yaitu sesuatu yang bersifat halus, tidak bisa dilihat dengan mata, yang hanya bisa dilihat dengan rasa, yang menjadi sub-sistem dari Jiwa sebagai Sistem Nafsani.
Meskipun ummat muslim sudah mengerti surah Al-Hajj (22) ayat 46, namun banyak yang belum meyakini, bahwa hati yang ada di dalam dada, yaitu jantung yang ternyata dapat memahami sesuatu, dimana artinya dapat berfungsi untuk berpikir seperti otak.
ORGAN JANTUNG DAPAT BERPIKIR
Para ilmuwan di Pusat Penelitian HeartMath Institute dalam penelitiannya, baru sekarang bisa menunjukkan bahwa "jantung" ternyata lebih jauh dari sekedar pompa sederhana, dimana menjadi tempat menopang kehidupan kita. Akan tetapi "j a n t u n g" a d a l a h pusat proses informasi yang amat kompleks dan terorganisasi sendiri, dengan "otak" fungsionalnya sendiri, dapat berpikir seperti organ otak.
PROSES OTAK BERPIKIR
Menurut penjelasan secara ilmiah, bahwa otak yang terdiri dari milyaran sel otak yang disebut neuron adalah si pembawa berita (informasi) dalam bentuk pulsa
listrik, dimana setiap neuron saling berkomunikasi (merangkai hubungan) dengan neuron keseluruh tubuh yang memancarkan gelombang listrik. Gelombang listrik yang dikeluarkan oleh neuron dalam otak inilah yang disebut "gelombang otak".