Bagaimana, sudah receh belum guyonan ala bapak-bapak di atas? Punchline-nya amatlah paripurna, khas lelucon bapak-bapak yang suka nongkrong di pos ronda.
Kalau Kamu enggak tertawa gemas, ada yang salah dengan kesehatan mentalmu atau bisa juga urat syaraf tertawamu lagi keseleo. Canda keseleo!
Lelucon bapak-bapak itu bersumber dari akun Lelucon grup whatsap bapak-bapak di Facebook, dengan sedikit penyesuain agar enak dibaca dan lebih kompor gas.
Ada ratusan jokes receh bapak-bapak di sana. Kalau Kamu ingin perutmu dibikin mual karena overdosis asupan tawa, sila menyatroni halaman tersebut. Jika perlu ajak tetangga Kamu baca bareng-bareng biar seluruh penjuru kampung heboh.
Pada sejumlah unggahan, sang pembuat memang menyarankan agar leluconnya dibagikan. Tak heran jika akhirnya jokes bapak-bapak menyebar secara sporadis, menembus ekosistem media sosial.
Selera humor receh, garing, atau cringe sangat identik sama kaum bapak-bapak. Guyonan kocak yang tidak pernah gagal bikin tepuk jidat itu, seolah-olah sudah menjadi ciri khas saat mereka berusaha melawak di hadapan anggota keluarga.
Bagi anak-anak yang dikarunia bapak yang humoris sejak dalam kandungan, baiknya persiapkan minyak kayu putih mulai saat ini juga. Sebab, jokes bapak-bapak yang level kegaringannya mirip rengginang akan terus menghantuimu! Jaga-jaga semisal perutmu agak mulas.
Para pakar pada bidang linguistik belum bisa memastikan apakah lelucon bapak-bapak bersifat universal atau tidak. Yang jelas, sejumlah negara memiliki sebutan tersendiri untuk menyebut guyonan itu.
Orang Amerika menyebut lelucon bapak-bapak dengan terminologi "dad jokes". Menurut Urban Dictionary, "dad jokes" ialah "lelucon murahan dan/atau bodoh yang dibuat seorang bapak untuk anak-anaknya".