Mohon tunggu...
David Abdullah
David Abdullah Mohon Tunggu... Lainnya - —

Best in Opinion Kompasiana Awards 2021 | Kata, data, fakta

Selanjutnya

Tutup

Humor Artikel Utama

Lelucon Bapak-Bapak, Merawat Tawa Generasi Penerus Bangsa

2 Juli 2021   11:37 Diperbarui: 28 April 2022   05:39 8029
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi jokes bapak-bapak (dad jokes). | Sumber: A. Koldunova/Shutterstock via almanac.com

Pada suatu hari, Pak Sobari iseng pergi ke dealer Honda. Begitu masuk ke showroom, ia melongo memperhatikan sesosok SPG cantik yang menyambut kedatangannya.

"Selamat siang. Bisa saya bantu. Mau cari yang mana, Pak?" tanya sang SPG ramah.

"Mau cari yang baru nih, Mbak," jawab Pak Sobari dengan sangat antusias.

"Ada, Pak. Bapak mau nyubit atau nyusu perawan?"

Mendapat jawaban yang amat nakal nan menggiurkan, Pak Sobari seketika gagal fokus. Pikirannya terbang ke nirwana. Ia tampak menelan air liurnya sendiri.

"Ka-ka-kalau nyubit berapa? Lah, kalau nyusu perawan berapa, Mbak?" tanyanya antara gagap dan gugup.

"Nyubit 16 juta. Kalau nyusu perawan 24 juta, Pak"

"Alamak, kok mahal ya, Mbak. Padahal cuman nyubit doang kok 16 juta. Nyusu perawan apalagi, 24 juta. Mahal sekali!"

"Mari, Pak. Ikuti saya."

Sembari berjalan memasuki showroom, Pak Sobari pun mengekor di belakang sang PSG cantik, layaknya kerbau yang dicucuk hidungnya.

"Ini lho Pak, motornya," ucap sang SPG memecah lamunan Pak Sobari, sembari menunjuk ke arah motor NEW BEAT dan NEW SUPRA ONE.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humor Selengkapnya
Lihat Humor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun