Mohon tunggu...
David Abdullah
David Abdullah Mohon Tunggu... Lainnya - —

Best in Opinion Kompasiana Awards 2021 | Kata, data, fakta

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Kasus Covid-19 Capai Angka Sejuta, Turis Asing Tetap Asik Berpesta

27 Januari 2021   11:02 Diperbarui: 28 Januari 2021   08:17 376
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
WNA menggelar pesta di klub malam kawasan Canggu, Badung, selama pandemi. | Vice.com

Serge berulah dengan mengadakan pesta tanpa menerapkan protokol kesehatan di area Badung dan mengunggah videonya ke instagramnya pada Senin (11/01/21).

Selain melanggar regulasi tentang Covid-19, baik Gray maupun Serge, juga telah divonis lantaran menyalahgunakan visa kunjungan untuk kepentingan bisnis.

Fenomena tersebut sejatinya bukan kali pertama, bukan pula yang terakhir kali. Hingga kini, warga negara asing masih menciptakan kontroversi, salah satunya yakni dengan tetap menggelar pesta saat angka positif masih belum menurun.

Jauh sebelum kasus keduanya mencuat, empat WNA dikenakan wajib lapor usai berpesta di villa yang berada di Canggu, Badung, Minggu (12/4/20).

Yoga massal oleh para WNA di Pendiri House of Om Community, Ubud, (24/06/20). | Bisnis.com
Yoga massal oleh para WNA di Pendiri House of Om Community, Ubud, (24/06/20). | Bisnis.com
Kemudian, pada 18 Juni 2020, sejumlah WNA juga kedapatan menghadiri yoga massal di House of Om, Ubud. Seorang warga Suriah, Barakeh Wissam, selaku penyelenggara pun sudah dideportasi.

Tidak berhenti sampai disana. Bahkan, menurut laporan Vice.com pada Selasa kemarin, (26/1/21), ratusan orang tetap saja menggelar pesta di wilayah Canggu, Badung. Mereka juga mengubah arena skateboard menjadi lantai dansa. Tidak satupun dari pengunjung yang tampak mengenakan masker, apalagi menjaga jarak. Mereka bersikap seolah pandemi Covid-19 hanya omong kosong belaka.

"Sejujurnya, orang-orang yang aktif di kancah party Bali memang kurang peduli sama pandemi," ujar seorang WNA yang hobi pesta (Vice, 26/1/21).

Total ada 157 WNA yang dideportasi dari Bali sepanjang 2020. Angka itu memang menurun dibandingkan tahun lalu (269 orang). Akan tetapi, sebenarnya, angka itu lumayan tinggi jika merujuk jumlah WNA yang masih bertahan di Bali yang jauh lebih sedikit selama pandemi.

Sebagian besar WNA yang tetap bertahan berprofesi sebagai digital nomad ataupun backpacker yang kesulitan untuk pulang ke kampung asalnya.

Sampai kemarin, sudah lebih dari 24 ribu orang terpapar Covid-19 di wilayah Bali. Beberapa klaster berasal dari pesta-pesta yang digelar dan dihadiri oleh para WNA.

Aksi Gray yang sempat menjadi bulan-bulanan oleh netizen +62, faktanya, tak banyak mengubah perilaku WNA di sana. Menurut laporan Vice, pesta masih kerap dilangsungkan beberapa bulan terakhir–tanpa protokol kesehatan memadai.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun