Informasi dalam manifes dikumpulkan pada waktu penumpang check in. Dalam situasi darurat seperti kecelakaan yang menimpa maskapai Sriwijaya Air SJ 182, manifes menjadi pijakan utama, baik bagi pihak aviasi, pemerintah, KNKT, maupun otoritas asuransi dalam mendata seluruh penumpang yang menjadi korban.
Jika kita tidak duduk di nomor kursi yang seharusnya ataupun tidak sesuai dengan nomor kursi yang tertera pada boarding pass, hal itu akhirnya akan menghambat proses identifikasi. Kita sendiri yang rugi.
Kebiasaan buruk itu akan meningkatkan peluang tertukarnya jenazah sehingga proses identifikasi membutuhkan waktu yang jauh lebih lama sebab harus disertai dengan tes DNA. Kita semua tentu tidak menghendaki hal-hal buruk terjadi pada diri kita. Semoga saja hal yang sama tak menimpa kita di kemudian hari.
Faktanya, fenomena yang saya alami itu juga dialami oleh banyak warganet lain di luar sana. Belum lama berlalu, unggahan mengenai insiden rebutan kursi sempat viral di jagat Twitter.
Untuk menghindari kebiasaan buruk itu, kita dapat memanfaatkan fitur "check in online" pada situs-situs resmi maskapai penerbangan untuk memilih nomor kursi lebih awal sesuai dengan keinginan kita.
Melalui fitur tersebut, anda bisa memilih tempat duduk di manapun selama masih tersedia. Anda bisa duduk berdampingan dengan teman atau pasangan sehingga Anda tak perlu lagi merebut nomor kursi orang lain dan mengganggu ketertiban.
Budaya tertib belum menjadi gaya hidup sehari-hari bagi masyarakat Tanah Air. Sudah terlalu banyak hal-hal buruk yang bermula dari keengganan warga negara untuk menerapkan ketertiban baik kala menggunakan moda transportasi umum maupun saat berada di ruang publik.
Tidak menempati kursi sesuai boarding pass adalah protret kecil atas terjadinya krisis ketertiban dalam masyarakat kita. Fenomena serupa, faktanya, juga dapat ditemui pada transportasi umum lain.
Menjadi penting bagi kita untuk selalu menjaga ketertiban demi kenyamanan dan keselamatan bersama. Itu dimulai dari saya, anda, KITA!