Arsenal menelan dua kekalahan beruntun di Stadion Emirates dalam ajang Premier League, yakni ketika ditumbangkan 0-1 oleh Leicester City dan dihancurkan 0-3 oleh Aston Villa.
Gunnersaurus saat ini sudah kembali. Ia tampil untuk pertama kalinya di Stadion Emirates setelah lebih dari satu bulan terancam punah. Ia mengunggah foto dirinya di stadion berkapasitas 60.704 penonton tersebut.
Back at Emirates Stadium today pic.twitter.com/NF7FcNWYhI--- Gunnersaurus (@Gunnersaurus) November 10, 2020
Selama 27 tahun, raksasa hijau itu telah menebar keceriaan di daratan London Utara, dari Highbury hingga ke Stadion Emirates. Publik Arsenal sudah terlanjur menaruh hati pada aksi Gunnersaurus.
Ia selalu hadir di setiap laga kandang dan berbagai acara yang digelar klub. Tingkah lucu dan menggemaskan kerap terlihat saat ia menunjukkan kepada anak-anak cara melakukan tendangan penalti. Dia juga tidak pernah absen dalam perayaan gelar juara (kalaupun ada), hingga sesi foto bersama tim setiap musimnya.
Bukan para pemain ataupun pelatih yang menjadi sosok paling loyal bagi klub yang bermarkas di Emirates Stadium tersebut, melainkan Gunnersaurus.
Bahkan bagi manajer paling loyal dalam sejarah Meriam London, Arsene Wenger, hanya mampu bertahan 22 tahun dalam meramu skuat London Utara, yakni dari musim 1996 hingga 2018.
Jerry Quy, pria di balik karakter boneka Dinosaurus menggemaskan itu, telah berperan sebagai maskot Arsenal sejak 27 tahun silam, tepatnya pada 1993. Akan tetapi, urung diketahui apakah Quy yang akan kembali memerankannya.
Saking populernya Gunnersaurus di mata Gooners, mereka bahkan lebih memilih untuk menghapus 3 pemain dalam skuat Arsenal musim ini dibandingkan dengan harus kehilangan Dinosaurus hijau itu.
Gunnersaurus hanyalah salah satu dari sekian banyak maskot klub di Premier League. Setiap tim Liga Inggris memiliki maskot klubnya masing-masing sebagai representasi kultur dan sejarah mereka.