"Kerentanan terbesar tidak terletak pada program atau server. Kerentanan terbesar terletak pada manusia." - Max (Who Am I)
"Who Am I: No System is Safe". Film yang bercerita tentang petualangan grup hacker CLAY dengan ciri khas topeng yang terinspirasi dari "V for Vendetta".
Layaknya setiap kisah superhero, Benjamin (Tom Schilling) sudah tidak memilliki orang tua. Remaja introvert tersebut hidup bersama neneknya. Dia telah belajar internet sejak usianya masih 14 tahun.
Suatu ketika Benjamin tidak sengaja berjumpa dengan Max (Elyas M'Barek). Keduanya memiliki ketertarikan yang sama dalam dunia hacker, lalu mereka mendirikan CLAY atau "Clowns Laughing At You", dengan misi utama meretas seluruh dunia.
Film tersebut menekankan pada bagaimana konsep social engineering diterapkan dengan melakukan infiltrasi ke dalam gedung lembaga intelejen Jerman dengan sistem keamanan top level untuk meretas server mereka. Hal itu menunjukkan bahwa tidak ada sistem yang benar-benar aman.
Social engineering adalah sebuah seni memanipulasi kerentananan pada aspek psikologis manusia untuk mendapatkan akses pada informasi rahasia melalui mekanisme interaksi sosial.
"Social engineering bypasses all technologies, including firewalls." - Kevin Mitnick
Motif social engineering didasarkan kepada akses untuk memperoleh kepercayaan dari manusia yang lebih mudah daripada harus menemukan cara untuk meretas jaringan komputer.
Dengan kata lain, akan jauh lebih mudah membodohi seseorang agar memberikan informasi rahasia atau kata sandi mereka daripada harus meretas kata sandi itu sendiri, kecuali jika kata sandinya memang benar-benar lemah.
Social engineering mengonsentrasikan diri pada rantai terlemah sistem komputer, yaitu manusia--bukan pada teknik hacking. Karena tidak ada sistem komputer yang tidak melibatkan interaksi manusia sama sekali.