Konten-konten ramai peminat saat ini adalah video musik, video lucu dan nyeleneh, tutorial, edukasi, daily vlog, review produk dan unboxing. Tentu saja konten jenis tersebut bisa menjadi ajang promosi tipis-tipis yang bisa dilakukan oleh Online Shop.
Kenapa tipis-tipis?
Kenapa tidak to the point jualan?
Begini ceritanya, saat ini penikmat sosial media biasanya langsung skip kalau lewat postingan yang berbau jualan garis keras. Mereka lebih cenderung scroll sosmednya untuk mencari hiburan. Nah peluang ini bisa dimanfaatkan oleh pebisnis online misalnya dibalik video tips & trick kondangan ke luar kota yang praktis ada produk fashion yang sengaja ditampilkan dan disinggung. Bahkan video proses pembuatan produk juga bisa menjadi konten dengan menambahkan sound-sound yang lucu atau sedang viral saat itu.Â
Banyak hal yang bisa menjadi konten di sekeliling kita, tulis idenya setidaknya untuk 30 hari kita sudah memiliki apa saja yang bisa dikerjakan. Langkah selanjutnya edit gambar atau videonya yang bisa dilakukan di web atau aplikasi gratisan. Saat melakukan edit pastikan juga koneksi internet lancar bebas hambatan. Banyak internet provider di Indonesia tapi aku percayanya sama IndiHome dari Telkom Indonesia. Sudah bertahun-tahun menggunakan layanannya dan sejauh ini aman terkendali dengan baik.
Bukan hanya saat edit konten saja yang membutuhkan koneksi internet, tahap awal ketika sedang riset sound viral atau searching konten viral pun membutuhkan kelancaran koneksi hingga di tahap posting. Jangan sampai kerjaan jadi tidak nyaman karena internet yang lambat. Jika diibaratkan dengan kerangka manusia maka internet adalah tulangnya. Tulang yang baik adalah yang kuat karena akan membuat manusia tegak berdiri dan lancar beraktivitas demikian pula dengan internet yang baik adalah yang cepat dan stabil karena akan melancarkan eksekusi dari ide kreatif menjadi konten.Â
Postingan konten kreatif di sosial media selain akan menarik minat untuk mengunjungi profil juga bisa meningkatkan kepercayaan dan kedekatan dengan calon pembeli. Berawal dari konten lucu lalu ada calon pembeli potensial yang penasaran berkunjung ke akun. Scroll dan kepo akhirnya melihat beberapa postingan, bila tertarik dengan produknya tentu akan berakhir closingan. Sebelum terjadi penjualan biasanya calon pembeli akan bertanya-tanya dulu dan tentu saja seller harus menjawab dengan ramah sekalipun apa yang ditanyakan mungkin sudah tertulis di caption.Â
Bahkan bila akhirnya tidak membeli pun tidak ada masalah setidaknya kita sudah di notice mungkin next time calon pembeli ini akan berganti status menjadi pelanggan karena mengingat eksperimennya ketika berinteraksi dengan seller yang memperlakukan baik juga ramah.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H