Engkau menggali jiwaku yang terkubur dengan kedua   tanganmu didalam lubang tanah berlumpur
berlumur darah penantian, berserak,kau himpun jadi satu
lalu kau duduk dihadapannya, bersila,
doa - doa mengalir dari senyum indahmu seolah kau pencipta hatiku,
saat ku terjaga, terlihat sepasang bola matamu sedang berharap kebangkitan ruh cintaku,
lalu aku jadi penyembah keanggunan kasihmu, selamanya...hingga aku mati lagi
(Cuplikan Novel Kitab Semilir)
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI