Berjuang setiap hari adalah sesuatu yang lekat dengan Sadam (9 tahun). Setiap pagi, ia pergi sekolah seperti anak-anak kebanyakan. Bermain dan belajar di sekolah. Namun selepas jam sekolah, ia harus bekerja mengangkut batako untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.Â
Di usianya yang masih kecil, ia harus bekerja untuk memenuhi biaya sekolah dan  kebutuhan lainnya. Ibu Sadam sudah meninggal dunia saat ia berusia 2,5 bulan dan ayahnya pergi entah kemana, meninggalkannya diurus oleh sang nenek. Hanya berselang dua tahun, sang nenek juga menyusul kepergian ibunya. Kini, Sadam tinggal bersama dengan Pakdenya.Â
Sadam dan Pakde hidup sederhana, mereka menggantungkan hidupnya dari hasil penjualan batako. Tidak banyak, tapi cukup untuk membiayai hidup mereka sehari-hari. Untuk meringankan pekerjaan Pakdenya, ia mengayak pasir dan mengangkat batako. Sadam melakukan semua itu untuk membantu Pakdenya, meski ia tak pernah diminta.Â
Di balik kerja keras Sadam, ia menunjukkan tekad yang kuat untuk terus belajar dan membahagiakan keluarganya. Bantu perjuangan anak yatim dhuafa lainnya melalui kitabisa.com/sadam.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H