Mohon tunggu...
Kitabisa
Kitabisa Mohon Tunggu... Lainnya - -

Platform penggalangan dana dan donasi online terbesar di Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

The Power of Emak-Emak, Halte Sedekah Bagikan Nasi Bungkus Setiap Hari bagi yang Membutuhkan

18 Desember 2020   11:47 Diperbarui: 18 Desember 2020   11:47 355
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pandemi telah memunculkan berbagai gerakan kebaikan dalam beragam cara. Di awal pandemi, ada banyak gerakan 'Traktir Driver Ojol' jika memesan makanan online sebagai bentuk apresiasi atas dedikasi pengemudi ojol yang tetap bekerja di tengah pandemi. 

Tak lupa, di pertengahan masa PSBB ada kegiatan berbagi untuk para pekerja harian. Bahkan, ada pula gerakan berbagi ponsel gratis untuk para pelajar yang tidak memiliki gawai dan terpaksa belajar di rumah secara daring. Kegiatan tersebut tak hanya dilakukan oleh individu, komunitas pun ikut membuat kegiatan serupa dengan hasil yang lebih masif. Tak hanya di Jabodetabek, gerakan kebaikan menular ke kota-kota lain.

Seperti di Yogyakarta, gerakan kebaikan bernama Halte Sedekah menjadi gerakan yang membantu banyak orang. Halte Sedekah ini merupakan inisiasi dari Komunitas Katupadumai yang terdiri dari ibu-ibu yang memiliki visi yang sama, yakni membantu sesama. Setiap harinya, Halte Sedekah menyediakan nasi bungkus, ditambah sayur mayur pada hari Jumat. 

Awalnya, ibu-ibu membagikan makanan langsung kepada orang yang membutuhkan hingga salah satu anggota menyumbang etalase. Etalase memudahkan setiap orang untuk mengambil dan menaruh makanan setiap harinya. Silih ganti antara penyumbang nasi bungkus dan kunjungan orang yang membutuhkan dianalogikan seperti halte bus. Bedanya, halte bus tempat orang turun dan naik bus sedangkan etalase ini menjadi tempat berbagi nasi bungkus untuk sesama. 

Halte Sedekah berlokasi di dua tempat, yakni depan balai desa Palbapang dan di depan balai desa Kebonagung. Nasi bungkus cepat sekali habis, sehingga warga harus menunggu hingga ada orang yang kembali membawa nasi bungkus untuk ditaruh di Halte Sedekah. Melalui galang dana pada kitabisa.com/ambilmakangratis, telah terkumpul Rp 6.497.094 dari 119 donatur agar gerakan kebaikan ini tetap berlanjut.

dokumentasi Kitabisa
dokumentasi Kitabisa

" Setiap sesuatu yg termakan oleh orang lain pastilah ada pahala yang akan terus mengalir." Sujiyati, founder Komunitas Katupadumai.

Halte Sedekah merupakan contoh kebaikan yang hadir dari masyarakat dan dirasakan dampaknya oleh setiap orang. Halte Sedekah berharap kehadirannya bisa membantu setiap orang yang membutuhkan. Dukung Halte Sedekah menjalankan misi kebaikan melalui kitabisa.com/ambilmakangratis. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun