Mohon tunggu...
Reval ChristianSitorus
Reval ChristianSitorus Mohon Tunggu... Lainnya - Menulis

Menulislah selagi engkau Muda

Selanjutnya

Tutup

Medan

Potensi Pengembangan Agrowisata di Kabupaten Samosir

24 Oktober 2022   20:08 Diperbarui: 24 Oktober 2022   20:17 419
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Medan. Sumber ilustrasi: TRIBUNNEWS/Aqmarul Akhyar

Aktivitas tersebut lantas menjadi daya tarik pariwisata karena rupanya sangat diminati oleh wisatawan mancanegara, khususnya wisman asal Jepang yang banyak mengunjungi Desa Huta Tinggi Samosir.

Menparekraf Sandiago Uno mengatakan " Desa Wisata Huta Tinggi memiliki potensi yang lengkap, mulai dari wisata alam, Danau super vulkano eruption yang merupakan bagian dari pada letusan gunung berapi purba, wisata berbasis ecotourism pariwisata yang berwawasan lingkungan, melalui aktifitas yang berkaitan dengan alam, wisatawan diajak melihat alam dari dekat, menikmati keaslian alam dan lingkungannya sehingga membuat tergugah wisatawan untuk mencintai alam, wisata berkelanjutan lingkungan ini merupakan salah satu persyaratan pariwisata yang berkualitas".

2. Desa Parlondut, Pangururan

Beragam potensi wisata di Kabupaten Samosir digali dan dilestarikan, di Lumban Sitanggang, tepatnya di Desa Parlondut yang berada di Kecamatan Pangururan terdapat Desa Wisata Bagot. Uniknya di Desa ini terdapat potensi alam berupa bagot (Pohon Nira : Dalam bahasa Indonesia) yang menghasilkan Tuak, dikemas menjadi tempat daerah wisata.

Pengunjung yang datang ke desa ini hanya bisa meminum dua gelas tuak yang langsung diambil dari pohonnya. Dengan lokasi yang juga strategis dimana persis berhadapan dengan gunung pusuk buhit dengan latar danau toba yang disuguhkan sangat indah.

Pengunjung juga akan disuguhi tampilan tradisional daerah, dimana gelas yang digunakan pada saat meminum tuak itu terbuat dari bambu, produksi warga lokal.

Selain menikmati sajian bagot tersebut, wisatawan juga memang bisa berwisata kuliner dengan mencicipi aneka sajian tradisional Batak di sana. Masyarakat Desa Wisata Bagot menawarkan aneka sajian makanan dan minuman berbahan dasar nira. Ada pula sajian khas Samosir lainnya, seperti ayam napinadar yang merupakan ayam panggang Samosir yang khas dengan penggunaan rempah andaliman.

Wisatawan juga bisa mempelajari proses pembuatan bagot yang masih dilakukan secara tradisional oleh paragat, yakni orang yang memanen atau mengambil air nira langsung dari pohon enau. Wisatawan bisa bertanya langsung pada mereka.

3. Kecamatan Sitiotio

Kecamatan Sitiotio merupakan salah satu kecamatan produsen komoditas Kopi dimana dengan luas areal lahan 128,50 ha dengan tingkat produktivitas yaitu 1.357 Kg/ha (Samosirkab.go.id data tahun 2013). Tanaman kopi merupakan salah satu komoditi yang sedang trend ditanam oleh para petani di Kabupaten Samosir, hal ini ditandai dengan bertambah luasnya areal pertanaman kopi dari tahun ke tahun. Jenis kopi yang ditanam di Kabupaten Samosir adalah Kopi Arabica dan Kopi Robusta.

Selain di Kecamatan Sitiotio, lahan perkebunan kopi juga terdapat di kecamatan Pangururan dengan luas wilayah 626 ha dengan tingkat produktivitas 1.015 Kg/ha. Dusun Sitaotao, Desa Tanjung Bunga, Kecamatan Pangururan juga merupakan salah satu kawasan penghasil kopi yang juga dapat dijadikan sebagai dalam pengembangan Agrowisata Kopi. Pengembangan agrowisata perkebunan kopi akan memberikan sensasi dan alternatif baru bagi para wisatawan yang berkunjung ke Gunung Pusuk Buhit. Tidak hanya menjual panorama alam, tetapi juga komoditas pertaniannya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Medan Selengkapnya
Lihat Medan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun