Inilah hitamku,
terhampar luas pada sinar megahmu,
tertera nyata di antara hiruk pikuk tanpa suara,
dan kau rasa adalah kotoran dalam matamu nan bening,
sebening cairan dosa yang kau susun diatas noktah dan hitamku.
Dan ijinkan kupinjam tangan cintamu sejenak tuk membasuh hitamku,
lalu ajari aku menghitung lembaran hidupku yang tak pernah kukenal.
Â
Â
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!