Wahai
Hujan, terik dan rinai
Wahai duka lara tangis dan doa
Adakah aku di sini ucapkan selamat malam?
Bahkan bintang belum berkerlip dan senja masih di sini
Lalu di mana dirimu, wahai merpati penanda hari?
Pematang sudah kugali dan ilalang bertumbuh lagi
Tak nampak selimut cinta kau gelar untukku
Lalu di mana diriku, wahai parang penebang kata?
Menemani malaikat mimpi menyambung rindu tak jua temu
Waktu kujadikan alasan untuk siksa tawa ceria di balik airmata
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!