Mohon tunggu...
Kit Rose
Kit Rose Mohon Tunggu... -

Mawar Hitam. Arema 60th.\r\nDid you know about this and that? Well I want to know.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

"Gairah"

29 November 2011   02:26 Diperbarui: 25 Juni 2015   23:04 112
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Tak ada warna, tak ada kata dan tak ada lagi tanya, hanya merasakan sesuatu,

yang tidak biasa dan melambung tinggi pada kedalamam mimpi,

dan khayalan, hanya ada desah dan debar mengisi

hati yang telah lama hampa.

Kau buat semua trasa begitu sederhana, aku hampir yakin dan percaya,

bahwa aku juga bisa berada di sana, pada ketinggian gairah,

susun begitu banyak warna baru, kata tak terucap

dan terbang menyeberangi rasa baru,

hapus semua takut, amarah

bahkan kebencian.

Semua rasa yang telah lama menguasai, kini indah untuk hati terluka.

Kau ajari hatiku dengan sederhana, hanya dengan satu kata.

Tidak ada tebing, tak ada lagi bebatuan terjal di hati.

Juga tidak ada lagi dinding beton halangi.

Yang kukira ada sebelumnya.

Halangi langkahku.

Aku berada dalam rasa baru kini, dalam lengan dan senyum nakalmu

Hampir tak ada lagi yang halangiku berada di sana bersamamu

Juga halangi inginku merasakan keindahannya

Hambat hausku letakkan lelah dalam geloranya

Halangiku lepaskan diri dari belenggu

Halangiku tuk terbang dan berenang

Pada kedalaman gairah

Pada kedalaman lelah...

------------------------------------------

Ketika sepi menggerayangi hati dan duri meraba mimpi dan tirai mata tersibak

= Akankah sama jika kunamakan ini gairah melaju melangkah sudah =

^ Dan hari masih bersinar dengan terang dan gelapnya ^

------------------------------------------

Gairah dalam kopi pahit bersama setumpuk tugas dan tugas dan tugas.

Mari semua ngopi ^_^

--- M H ---

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun