Andai saja engkau tahu, bagaimana rasa sakit yang sesungguhnya
Pasti kan kau jaga bagaimana mengulurkan tangan padaku
Dan akan kau letakkan setiap kata dengan seksama
Agar tak ada satu kata pun berlumur madu.
Malam lalu, malam ini bahkan malam-malam yang akan datang akan sama kurasa
Andai saja tak ada halaman yang kau cabut dan kau lukiskan apa itu indahnya rindu
Lalu kau campakkan begitu saja pada lumpur di sela bebatuan di balik bukit gelap
Hingga aku hampir tak dapat menemukannya kembali untuk kusimpan,
kurapikan dan kubersihkan dari sgala noda kata & uluran tanganmu yang penuh dengan tera.
Andai saja dapat aku bisikkan pada hatimu
Jangan lagi kau hembuskan angin surga pd malamku
Karna jemariku tak dapat menggenggam angin walau sejenak
Maka akan kubisikkan kepadamu, kini aku sudah terlanjur mencintaimu.
~ M H ~
"Take care on the way, don't forget your black coffee,,,"
(Ilustrasi Google)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H