Semua dari kita sangat mungkin tersentak dengan pemberitaan baru-baru ini. Walau pemberitaan Petani 10 Juta sepertinya juga bukan hal yang baru. Kita sebenarnya ditantang apakah bisa Petani memiliki penghasilan 10 juta per bulan? Berapa persen dari petani kita, perkebunan misalnya yang bisa mencapai level itu?Â
Berlatar belakang dari itulah, kira-kira Bidang Perkebunan Dinas TPHP Kabupaten Malang mengadakan Bimbingan Teknis Diversifikasi Tembakau dengan sistem tumpang gilir jagung dan cabe. Ini satu program yang menurut kita sangat cantik, mengingat komoditas Perkebunan tembakau bisa diikuti budidaya tanaman pangan jagung dan komoditas hortikultura cabai. Kegiatan Bimtek sendiri diisi oleh Nara sumber dari BSIP TAS Jatim. Fokus materi adalah tentang pengendalian hama penyakit pada dua komoditas tersebut.Â
BPP Kalipare hadir mengingat ada dua Poktan yang ikut kegiatan diversifikasi tembakau tersebut. Pertama adalah Poktan Taruna Bakti dari Desa Putukrejo, dimana tahun ini meningkat luasan pertanamannya dan kedua adalah Poktan Ngudi Mulyo I Desa Sumberpetung.
Menarik diikuti lebih lanjut, bagaimana dampak program ini terhadap penataan sistem pola tanam petani yang sekiranya paling sesuai dan upaya peningkatan pendapatan petani tembakau apakah bisa mencapai 10 juta per bulan. Tentu ini harus dikaji untuk beberapa periode sekiranya bisa kita peroleh hasil dan kesimpulan yang paten.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H