“Jadi kamu ingin membunuhnya?”
“Iya”
“Kenapa?”
“Aku muak”
“Lalu apa guna kamu hidup tanpa dia? Membunuh dia sama saja membunuh dirimu sendiri!”
“Aku tidak. Kamu yang mati.””
“Lalu bagaimana dengan hartamu yang menumpuk, gelar bederet, dan jabatan mentereng?”
“Bosan.”
“Wajahmu yang tampan, selangkangan menawan, simpanan montok menantang?”
“Ambil saja kalau kamu berkenan. Sekarang cukup istriku yang sopan dan anak semata wayang.”
“Sombong!”
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!