Pernah gak ngerasa jadi orang paling gak berguna sedunia? Yang bisa dibilang paling (maaf) sial sedunia? Saya pernah dan itu adalah perasan saya hari ini. Merasa sangat bodoh dengan pilihan saya untuk keluar dari pekerjaan saya tanpa memikirkan ke mana saya akan pindah kantor. Baru mulai cari-cari setelah tiga mingu mengajukan surat resign dan sekarang saya bengong, karena dari hampir 20 application letter yang saya kirimkan, belum ada yang nyangkut di hati user. Feel so stupid today. Kenapa bodoh? Karena hari ini saya mengakui bahwa meninggalkan pekerjaan lama tanpa punya satu pegangan pekerjaan baru adalah hal yang sangat menyebalkan sekaligus memalukan. Saya gak mau dibilang pengangguran, pemalas, lintah orang tua, etc. Hanya Tuhan dan saya yang tahu mengapa saya memilih untuk keluar dari pekerjaan saya sekarang tanpa punya pegangan pekerjaan lain. Hanya Tuhan dan saya yang tahu betapa berat dan tidak adilnya pekerjaan saya yang sekarang hingga saya memutuskan untuk bilang, "I quit." Malam ini saya merasa bagaikan sebatang dandelion yang akan langsung musnah begitu ditiup. Hancur, menghilang, dan terpencar. Membayangkan wajah orang tua saya yang berfikir bahwa putrinya akan menjadi pengangguran (entah untuk berapa lama) membuat saya ingin menitikkan air mata dan merunduk dalam syahdu. Menangisi kebodohan demi kebodohan yang telah saya lakukan dalam 24 tahun saya hidup di dunia ini. Rakyat kompasiana, pernahkah anda seperti saya?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H