Mohon tunggu...
IHSAN MUGHNI HIDAYAT
IHSAN MUGHNI HIDAYAT Mohon Tunggu... Buruh - .

-

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Jangan Ada Cebong dan Kampret di Pemilu 2024: Mendorong Dialog dan Kedewasaan Politik

11 November 2023   12:05 Diperbarui: 11 November 2023   12:26 117
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 di depan mata, namun terasa seperti kita masih terjebak dalam labirin retorika yang merendahkan, diwarnai oleh istilah-istilah kontroversial seperti "Cebong" dan "Kampret." Sungguh disayangkan bahwa dalam dinamika politik, kita masih terperangkap dalam jaringan konfrontasi verbal yang tidak sehat.

Istilah tersebut, seharusnya, tidak lagi menjadi senjata bagi kita untuk merendahkan pilihan politik orang lain. Pemilu seharusnya menjadi panggung bagi ide dan gagasan, bukan panggung pertarungan kata-kata yang merusak. Alih-alih saling menghargai, kita terjebak dalam lingkaran konflik yang tidak produktif.

Mari kita ingat bahwa istilah-istilah seperti "Cebong" dan "Kampret" tidak membantu membangun demokrasi yang sehat. Sebaliknya, mereka menciptakan jurang dan polarisasi di tengah masyarakat yang seharusnya bersatu dalam kerangka berbeda-beda.

Pentingnya berpolitik dengan etika dan kedewasaan tidak dapat diabaikan. Saling menghormati perbedaan pendapat adalah landasan kuat bagi masyarakat yang berdemokrasi. Memilih pemimpin dan mengajukan kritik dapat dan seharusnya dilakukan tanpa harus melibatkan istilah-istilah merendahkan.

Oleh karena itu, di tengah arus informasi yang semakin cepat dan tajam, mari kita tingkatkan kapasitas kita untuk berdialog secara sehat dan cerdas. Berbicara dengan argumen dan data yang kuat jauh lebih produktif daripada merendahkan lawan politik dengan istilah-istilah yang dapat menyinggung.

Sebagai masyarakat yang matang politiknya, kita memiliki tanggung jawab untuk mendorong perubahan. Mari bersama-sama menciptakan atmosfer politik yang lebih bersih, di mana ide dan gagasan dapat berkembang tanpa harus terjerat dalam perang kata-kata yang merugikan. Pemilu 2024 bisa menjadi momentum perubahan jika kita semua bersatu untuk mewujudkannya. Jangan biarkan istilah-istilah merendahkan menghalangi kita dalam mencapai demokrasi yang sesungguhnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun