Mohon tunggu...
Tati Kishartati
Tati Kishartati Mohon Tunggu... -

Tati, seorang pelajar seumur hidup

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Tangan Ajaib

17 Juli 2012   10:48 Diperbarui: 25 Juni 2015   02:52 829
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Seniman adalah sang pencipta karya seni. Siapapun yang bisa menciptakan sebuah karya seni, menurut pendapat saya bisa disebut seniman. Seorang seniman yang ingin saya ceritakan dalam artikel ini, sanggup menghasilkan karya karya indah dari bahan- bahan sederhana atau bahkan dari bahan- bahan yang pantas menghuni tempat sampah. Kali ini yang digarap oleh tangan ajaib sang seniman adalah batok kelapa. Batok kelapa yang biasa dijadikan bahan bakar tukang sate padang, di tangan sang seniman bisa menjadi benda indah yang kadang membuat kita mengerutkan kening, “bagaimana cara membuatnya?“ Bukan hal besar bagi sang seniman untuk sekedar menciptakan benda fungsional sekaligus artistik seperti tas tangan, cermin dinding, toples kue, tempat lilin, hiasan meja dan lain- lain.

Hiasan Meja

1342521804292470190
1342521804292470190
Tempat pensil

1342521836774228030
1342521836774228030
Tas tangan

1342520664990855368
1342520664990855368
Cermin dinding

Butuh tantangan lain, untuk menciptakan sebuah maha karya. Saat ini sang seniman sedang mewujudkannya, sebuah master piece. Relief besar yang menggambarkan kehidupan rimba belantara. Rimba yang penuh dengan pepohonan dan hewan- hewan penghuninya. Dibuat dari potongan- potongan batok kelapa yang dibentuk dengan penuh ketelitian dan keindahan. Butuh waktu untuk menyelesaikannya. Wujudnya mulai nampak dan hasil akhirnya bisa ditebak, menakjubkan!

1342520769254974179
1342520769254974179

Bagi yang ingin menyaksikan process penciptaan sebuah maha karya, bisa mengunjungi sanggar sang seniman kerajinan batok kelapa di Cimahi – Bandung, Perumahan Permata Cimahi, jalan Topas.

1342521261767519013
1342521261767519013
13425215031932277180
13425215031932277180

13425212372007390072
13425212372007390072

13425218881230080224
13425218881230080224

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun