Inter Milan tidak bisa dipandang enteng oleh Pep, kegemilangan meraih Treble Winners dan menjuarai Liga Champions tahun 2010 dengan dua gol dari pemain Argentina, Diego Milito saat taklukan Bayern Munich bersama Mourinho pastinya akan selalu bergaung di sanubari pemain Nerazzuri. Tak akan ada klub yang membuang kesempatan emas meraih piala bergengsi ini.
Klub Serie A Italia musim ini mencatat sejarah dengan hadirnya duta mereka di final tiga kompetisi antarklub Eropa, sayang AS Roma kalah di final dari Sevilla lewat adu penalti di Liga Eropa, dan Fiorentina juga gagal membawa pulang trophy Liga Conferensi Eropa setelah dikalahkan oleh wakil Inggris West Ham dengan skor tipis  1-2, kebobolan di menit akhir 90'. Apakah Inter Milan akan berhasil meraih dan membawa pulang ke Milan, Italia atau cukup puas berada di final.Â
Favorit juara Liga Champions sekali ini adalah Manchester City, tim asuhan Pep nyaris sempurna dan tidak bisa dihentikan lajunya oleh tim baik di Liga Inggris maupun daratan Eropa, Bayern, Real Madrid mengakui kehebatan The Citizens musim ini.Â
Dari segi kwalitas, Inter Milan lebih beruntung  menghadapi lawan, bertemu wakil Liga Portugal Benfica serta sesama Milan di babak delapan besar dan semifinal. Memang harus diakui Liga Inggris memiliki daya pesona dan saing yang lebih dibanding Serie-A saat ini dengan hadirnya bintang lapangan hijau dan pelatih hebat di kompetisi Liga Premier.Â
Manchester City telah melalui perjuangan berat, dua piala telah diraih, tinggal selangkah mendapatkan satu piala Liga Champions. Rasanya Pep tidak akan menyiakan kesempatan yang telah dinantikannya bersama City.
Persiapan serta skenario terbaik  permainan pastinya telah dirancang dengan khusus, titik kekuatan serta kelemahan tim telah dipelajari dengan detail dan dengan segala kemungkinan yang penting bisa mengalahkan lawan. Â
Manchester City ingin mengejar dan menyamai pencapain tetangganya The Red Devils meraih Treble Winners, tiga kemenangan saat diasuh Sir Alex Ferguson, The Citizens miliki pemain lengkap dan tangguh di setiap lini.  Sementara Inter Milan mengharap keberuntungan berada di pihaknya untuk dapat menggalahkan The Citizens yang diunggulkan.Â
Peter Schmeichel, kiper utama ketika Manchester United meraih Treble Winners pada 1999 berujar, "Di saat pertandingan besar, justru hal-hal kecil yang membuat perbedaan besar di lapangan". Karena pemenang sepakbola adalah tim yang paling sedikit membuat kesalahan. Selamat mengejar impian dan mengukir sejarah baru. Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H