Mohon tunggu...
Kirommin Barorot
Kirommin Barorot Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi

Redaksi seputar KKN

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Pemanfaatan Sampah Plastik oleh Mahasiswa KKN PMD Unram Menjadi Bean Bag di Desa Sembalun Lawang Tahun 2024

9 Agustus 2024   10:11 Diperbarui: 9 Agustus 2024   11:07 83
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Mataram telah mengembangkan inovasi baru dengan memanfaatkan sampah plastik menjadi isi dalam bean bag yang bernilai ekonomis. Program ini bertujuan untuk mengatasi masalah limbah plastik sekaligus mendorong peningkatan ekonomi masyarakat di Sembalun Lawang.

Inisiatif ini berawal dari keprihatinan mahasiswa terhadap penumpukan sampah plastik di lingkungan. Mereka memulai program ini dengan mengajak masyarakat, khususnya anak-anak Sekolah Dasar (SD), untuk mengumpulkan sampah plastik di sekolah masing-masing melalui sosialisasi pengelolaan sampah yang dilakukan beberapa pekan lalu dengan menggandeng puskesmas sembalun dalam permasalah kesehatan yang timbul akibat dari adanya sampah ini.

Selanjutnya, mahasiswa KKN bekerjasama dengan Sekolah Alam Rinjani (SAR) dalam pembuatan bean bag ini. Bahan yang diperlukan untuk membuat bean bag ini adalah kain, sampah plastik, dan dicampur dengan styrofoam. Sampah plastik tersebut dikumpulkan, dibersihkan, kemudian dicacah menggunakan alat pencacah sebelum dimasukan kedalam kain yang akan dijadikan bean bag tersebut. Produk ini nanti akan menjadi nilai unggul dari bean bag lainnya, karena menggunakan bahan yang tetap ramah lingkungan.

Produk bean bag dari isian sampah plastik ini mendapat respon positif dari berbagai pihak, termasuk Tim Siaga Bencana Desa (TSBD) Sembalun Lawang./dokpri
Produk bean bag dari isian sampah plastik ini mendapat respon positif dari berbagai pihak, termasuk Tim Siaga Bencana Desa (TSBD) Sembalun Lawang./dokpri

Dalam hal ini kami mahasiswa KKN Universitas Mataram menjelaskan bahwa tujuan utama pada program ini adalah mengedukasi masyarakat tentang pentingnya daur ulang dan memberikan keterampilan baru yang menjadi sumber penghasilan tambahan. "Kami berharap kegiatan ini tidak hanya meningkatkan kepedulian terhadap lingkungan tetapi juga membantu masyarakat menjadi lebih mandiri secara ekonomi" ujar Noji salah satu pendiri Sekolah Alam Rinjani (SAR).

Produk bean bag dari isian sampah plastik ini mendapat respon positif dari berbagai pihak, termasuk Tim Siaga Bencana Desa (TSBD) Sembalun Lawang. Mereka berharap inovasi ini bisa berkembang lebih jauh dan menjadi inspirasi bagi desa lain untuk melakukan hal serupa. Dengan inovasi ini, mahasiwa KKN Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) Universitas Mataram tidak hanya menawarkan solusi untuk permasalahan lingkungan tetapi juga berkontribusi pada peningkatan kesejahteraan masyarakat. Diharapkan, produk bean bag dari sampah plastik ini bisa menembus pasar dan menjadi produk yang sukses.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun