Sri Mulyani Indrawati lahir di Bandar Lampung pada 26 Agustus 1962 dan telah menjadi sosok yang tidak asing lagi di dunia ekonomi Indonesia. Sri mulyani merupakan anak ke-7 dari 10 bersaudara. Dengan perjalanan hidup yang inspiratif, Sri Mulyani telah menjadi salah satu menteri keuangan paling berpengaruh di Indonesia. Di tengah tantangan yang kompleks, ia berhasil membuktikan kemampuannya dalam mengelola keuangan negara dan membawa perubahan positif bagi perekonomian Indonesia.
Pendidikan dan Karir Awal
Dengan latar belakang pendidikan yang kuat, Sri Mulyani menyelesaikan studi sarjana di Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia dan memperoleh gelar Sarjana Ekonomi di tahun 1986. Setelah itu, ia melanjutkan studi pascasarjana di Amerika di University of Illinois Urbana-Champaign dan memperoleh gelar Master of Science of Policy Economics. Dari universitas yang sama, pada tahun 1992 ia mendapatkan gelar Ph.D of Economics dalam bidang ekonomi.
Kecintaannya terhadap ekonomi membawa Sri Mulyani ke berbagai lembaga internasional, termasuk Bank Dunia, di mana ia bekerja sebagai ekonom senior. Pengalaman ini memberikan pondasi yang kuat dalam kebijakan ekonomi global dan pemahaman mendalam tentang tantangan ekonomi yang dihadapi negara-negara berkembang.
Menjadi Menteri Keuangan
Pada tahun 2004, Sri Mulyani pernah menjabat sebagai Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional sebagai kepala Bappenas sebelum menjadi Menteri Keuangan pada tahun 2005. Beliau ditunjuk sebagai Menteri Keuangan oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Selama jabatannya, Sri Mulyani Indrawati berhasil menstabilkan ekonomi makro, menjaga kebijakan fiskal, menurunkan biaya pinjaman, mengelola utang, dan meningkatkan kepercayaan investor. Selama kepemimpinannya, banyak reformasi penting dilakukan di Kementerian Keuangan. Kesuksesan ini membuatnya dikenal di dalam dan di luar negeri. Pada 18 September 2006 dalam sidang tahunan Bank Dunia dan IMF yang diselenggarakan di Singapura, Sri Mulyani Indrawati diakui sebagai salah satu menteri keuangan terbaik di Asia berkat kepemimpinannya yang visioner dan kebijakan ekonomi yang inovatif oleh Emerging Markets Forum. Sri Mulyani dianugerahi banyak penghargaan. Salah satunya ia dianugerahi sebagai wanita paling berpengaruh kedua di Indonesia oleh majalah Globe Asia pada tahun 2007. Sri Mulyani juga dinobatkan sebagai wanita paling berpengaruh ke-23 di dunia oleh majalah Forbes pada tahun 2008.
Kembali ke Jabatan Menteri Keuangan
Setelah menjabat sebagai Menteri Keuangan, Sri Mulyani diangkat sebagai Direktur Pelaksana Bank Dunia pada tahun 2010. Ia bertanggung jawab atas kebijakan dan operasi di berbagai negara, termasuk membantu negara dalam menghadapi krisis ekonomi.
Tahun 2016, Presiden Joko Widodo menunjuk Sri Mulyani untuk menjadi Menteri Keuangan. Dalam periode ini, ia melanjutkan program-program reformasi dan mengoptimalkan pengelolaan keuangan negara, termasuk meningkatkan rasio pajak yang sempat rendah. Ia juga aktif dalam merumuskan anggaran negara yang lebih transparan dan akuntabel.
Tahun 2019 pada periode kedua, Presiden Joko Widodo kembali menunjuk Sri Mulyani sebagai Menteri Keuangan dalam Kabinet Indonesia Maju.
