Mohon tunggu...
Kireina Dewi Suyanto
Kireina Dewi Suyanto Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Jurusan Bimbingan dan Konseling Universitas Negeri Surabaya

"Jangan biarkan opini orang lain menenggelamkan suara dari dalam diri." - Steve Jobs

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Membongkar Mitos dan Meningkatkan Pemahaman: Anak Berkebutuhan Khusus dan Konseling

10 Desember 2023   19:40 Diperbarui: 10 Desember 2023   20:20 124
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Penting juga untuk diingat bahwa anak-anak berkebutuhan khusus memiliki masalah kesehatan mental dan emosional yang tidak hanya memengaruhi mereka sebagai individu, tetapi juga keluarga mereka. Keterlibatan orang tua dalam proses penyembuhan anak, dukungan emosional, dan tips-tips yang berguna untuk perawatan di rumah, semuanya dapat diperoleh melalui konseling. Konseling membantu membangun lingkungan yang kondusif bagi anak dengan mengintegrasikan keluarga dan memberikan dukungan yang berkelanjutan dan komprehensif.

Pendekatan holistik untuk konseling kesehatan anak berkebutuhan khusus harus mempertimbangkan kebutuhan untuk mengawasi gejala jangka panjang atau indikator gangguan kesehatan mental. Tim pendidikan dan kesehatan, bekerja sama dengan konselor, dapat mengenali perubahan perilaku atau emosi yang membutuhkan dukungan tambahan. Dengan metode ini, konseling bersifat proaktif dalam menjaga dan meningkatkan kesehatan anak-anak berkebutuhan khusus serta responsif terhadap isu-isu terkini.

Secara keseluruhan, konseling dan kesehatan anak-anak berkebutuhan khusus adalah dua faktor yang saling berkaitan dan mendukung. Kita dapat memberikan kesempatan yang lebih baik bagi anak-anak ini untuk tumbuh dan berkembang secara konstruktif, menutup kesenjangan, dan memastikan mereka memenuhi potensi mereka dalam hidup dengan memberikan perhatian yang cukup pada komponen kesehatan mental dan emosional dalam kehidupan mereka melalui terapi.

Pada akhirnya, jangan lupa bahwa setiap anak memiliki hak yang sama untuk mengembangkan dan mewujudkan aspirasi mereka, terlepas dari kebutuhan khusus mereka. Untuk menjamin bahwa hak ini diakui dan ditegakkan, terapi untuk anak-anak dengan kebutuhan khusus sangatlah penting. Masyarakat, pendidik, dan konselor yang bekerja sama dapat menciptakan lingkungan yang lebih menerima dan mendorong anak-anak berkebutuhan khusus sehingga mereka dapat mencapai potensi penuh mereka.

Terima kasih telah membaca artikel saya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun