Rakyat
Di mana-mana orang-orang ramai menyebut nama Rakyat
Presiden dan wakil presiden, dalam setiap panjang lebar pidato-pidato kenegaraannya
Yang kadang sampai kantuk mata dibuatnya menyebut nama Rakyat
Para menteri, di setiap sidang kabinetnya menyebut nama Rakyat
Anggota dewan dan majelis permusyawaratan yang katanya wakil-wakil Rakyat dalam setiap rapatnya
Yang kadang terkesan tanpa arah maksud dan tujuannya menyebut nama Rakyat
Aparatur Negara, dari tingkat lurah bahkan lebih rendah dalam pengakuan dan sumpahnya dengan tegas dan jelas menyatakan bekerja untuk Rakyat
Rakyat
Selalu nama Rakyat
Dari kota sampai pelosok desa, dari kecil sampai dewasa, semua menyebut nama Rakyat
Para pegawai swasta dan negeri, buruh pabrik, nelayan, dan petani, semua membicarakan nama Rakyat
pakar hukum, ekonomi, politik, dan pakar-pakar lainnya sering berdiskusi dan mengangkat nama Rakyat
mahasiswa dan lembaga masyarakat, dalam setiap kegiatan dan aksi-aksinya seringkali mengusung dan mengatas namakan Rakyat
Para petinggi partai politik dan juru kampanye, dalam setiap orasinya sering kali berkata “untuk Rakyat”
Rakyat
Alangkah terkenalnya nama Rakyat
Di Koran, majalah, televisi
dan media massa lainnya nama Rakyat sering terucap dan tertera
seolah tak ada hentinya
Hingga jenuh mata melihat dan membacanya, bosan telinga mendengarnya
dan dari sini, dari rongga mulut yang mungkin dianggap hina ini terlontar tanya
"Dimana Rakyat, yang Mana?"
Hening menyergap
Lama kutunggu tak ada jawab
Bahkan satu saja kata tiada terucap
Seolah semua tak tahu apa-apa dan sekali pun belum pernah mendengarnya
Apa?
Ya..ya..ya..
Wajar saja tak ada suara
Aku maklum
Sebab aku tahu tak ada satu manusia pun yang berani dan sudi
mengungkap aib diri sendiri
Karena ‘Rakyat’ hanyalah kata yang dijadikan alat
Tidak lebih
Untuk penuhi kebutuhan dan kehendak mulut dan perut masing-masing pribadi saja
dan itulah fakta (aku rasa. ya, rasaku saja)
"Rakyat adalah kambing hitam yang selalu diburu dan dijerat"
Nomor 203 : Jansori Andesta & Estty Oktarina
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H