Mohon tunggu...
Bhre Kirana Zein
Bhre Kirana Zein Mohon Tunggu... Lainnya - Hai

Selamat membaca.

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

DIALOKS: Belajar Arti Kesetaraan Gender, Toxic, Masculinity, dan Validasi Emosi di Dunia Phantasia

9 Desember 2021   15:36 Diperbarui: 9 Desember 2021   15:45 220
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

DIALOKS atau Dialog Kesejahteraan Sosial merupakan program kerja Departemen Minat dan Bakat Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Padjadjaran yang bertujuan sebagai media informasi dan edukasi yang berkaitan dengan bidang seni dan olahraga yang dikaitkan dengan isu kesehatan mental atau kesejahteraan sosial. 

Program kerja ini juga memfasilitasi civitas akademik dan masyarakat luas yang tertarik pada isu kesehatan mental, kesejahteraan sosial, olahraga, dan seni. Setiap tahunnya, DIALOKS ini membawakan tema yang krusial untuk diketahui oleh masyarakat luas dan mengemasnya dalam beberapa rangkaian acara yang menarik. Terciptanya Dialoks didasari oleh masyarakat Indonesia yang masih sangat minim pengetahuan mengenai hal-hal menyangkut kesehatan mental dan kebebasan berekspresi bagi generasi muda. Mahasiswa Unpad menilai ini merupakan salah satu hal yang krusial pada era modern saat ini. Sebab, maraknya stigma-stigma beredar dapat menghambat kreativitas serta implementasi dari minat dan bakat para generasi penerus bangsa itu sendiri.

Pada tahun sebelumnya DIALOKS membawakan tema "How to Stay Mentally Healthy during Covid19 Pandemic : Artist's and Athlete's Perspective" yang memang pada saat itu, ini merupakan topik penting yang harus dibahas dikarenakan meluasnya penyebaran virus Covid-19 dan menyebabkan menurunnya angka produktivitas bagi masyarakat luas yang sangat berdampak terhadap kesehatan mental masyarakat. Sedangkan pada tahun ini, DIALOKS kembali hadir dengan membawakan ide-ide baru dan rangkaian acara yang tidak kalah menarik dengan tahun sebelumnya.

Dialoks (Dialog Kesejahteraan Sosial) 2021 bertemakan "Phantasia". Kata tersebut berasal dari bahasa yunani, yang berarti imajinasi dan kemampuan untuk mewujudkan impian. Dengan makna tersebut, Dialoks berharap dapat menunjukan kepada masyarakat luas mengenai dunia Phantasia. Yaitu, dunia dimana kesetaraan dijunjung tinggi, berani mewujudkan harapan dan semua emosi divalidasi. Selain itu, DIALOKS juga ingin mengajak setiap individu untuk masuk ke dunia Phantasia dan menghapus stigma negatif mengenai toxic masculinity, kesetaraan gender, dan validasi emosi sehingga nantinya tidak ada lagi stigma yang menghalangi setiap orang, baik perempuan maupun laki-laki, dalam mewujudkan tujuan dan harapannya.

Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan oleh staff magang Departemen Minat dan Bakat bersama Bhre Kirana Zein sebagai Wakil Kepala Departemen pada tanggal 06 Desember 2021 mengungkapkan bahwa urgensinya diadakan program ini, yakni masih banyak manusia yang belum menyadari bahwa hidupnya tidak sendirian. Ia dikelilingi keanekaragaman karakter manusia yang berbeda-beda. Banyak yang masih belum paham atas perbedaan. Tingkat urgensi sangat penting sebab menyadarkan dan memberi arahan kepada orang yang awam sangat perlu untuk meningkatkan hidup yang sejahtera.

Kegiatan utama dari DIALOKS adalah BERDIALOKS yakni, talkshow interaktif dengan narasumber yang memiliki latar di bidang seni ataupun olahraga yang memahami dan memiliki pengalaman terhadap topik-topik yang akan dibahas. BERDIALOKS diusung untuk menjadi wadah penyebaran informasi dan diskusi mengenai toxic masculinity, kesetaraan, dan validasi emosi yang pada masa kini menjadi isu yang cukup penting untuk dipahami oleh para generasi muda maupun dewasa. Tahun ini, BERDIALOKS berhasil mengundang 5 narasumber, DIALOKS melakukan Live Instagram, Podcast Spotify, dan Webinar dengan tema yang berbeda-beda di setiap rangkaian dari platform-platform yang ada. DIALOKS membuat programnya dipecah dalam beberapa platform social media yang berbeda dengan harapan bisa menjangkau seluruh kalangan, baik itu pengguna instagram, spotify, maupun pengguna social media lain. Hal ini menjadikan pesan yang ingin disampaikan oleh DIALOKS menjadi lebih tersebar dan merata terhadap masyarakat luas. Tidak hanya rangkaian BERDIALOKS, dalam laman instagram nya (instagram.com/dia.lo.ks), DIALOKS juga kerap kali membagikan konten yang membahas mengenai topik-topik yang sudah disebutkan diatas.

Dalam webinar, DIALOKS berhasil mengumpulkan 78 partisipans, dalam 2 kali live instagram berhasil mengumpulkan total 458 views. Hal ini, menunjukan eksistensi dan tercapainya tujuan awal dari DIALOKS itu sendiri, yaitu ingin memberikan wawasan tentang pentingnya memahami manusia dengan banyak keragaman, serta mengangkat isu yang berhubungan dengan prodi Kesejahteraan sosial sehingga memberikan kebermanfaatan bagi masyarakat luas dengan dibawakan oleh narasumber yang kompeten dengan latar belakang seni ataupun olahraga.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun