Mengapa selalu kau dendangkan lagu manusia tak ada yang sempurna
Menudingku tak kuasa menerima kekurangan dan kelebihanmu
Hingga kita akhirnya berhenti pada suatu titik kulminasi emosi
.............
tidakkah kau telaah kecewamu pada kecewaku selalu karena...
ku tak punya warna hidup yang sama dengan warna hidupmu
rasa kecapku tak sepadan dengan kelas rasa kecapmu
jemari dan tuturku tak lihai merangkai kata seindah ukiran lisanmu
garis edar jalanku tak seirama dengan garis edar jalanmu
dalam darahkupun tak mengalir arwah para pujangga yang kau bangga-banggakan
adapun kau sandingkan aku dengan sahabat, teman, rekan, kerabatmu dalam berdiri dan duduknya pun aku hanyalah butiran debu
andai suatu hari nanti kau terbangun dan insyaf
ingatlah...
kuhanya punya sepetak ruang yang pernah kubagi denganmu
'tuk menampung semua kisah keluh kesahmu
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H