1.Rancang bangun ekonomi Islam merujuk pada kerangka kerja yang dirancang untuk membangun sistem ekonomi yang sesuai dengan prinsip-prinsip Islam.
-Landasan mencakup:
*tauhid
*keadilan
*etika dan moral
-Tiang mencakup:
*pilar SyariahÂ
*institusi keuangan syariah
*Pengembangan Zakat dan Infaq
-Infaq mencakup:
*Kesejahteraan Masyarakat
*Sustainabilitas Ekonomi
*Inovasi dan Pertumbuhan.
2.Dengan harus merumuskan kebijakan yang tidak hanya mengejar keuntungan ekonomi, tetapi juga memperhatikan keberlanjutan dan dampak sosial.Mendorong investasi dalam sektor-sektor yang memberikan manfaat bagi masyarakat, seperti pendidikan, kesehatan, dan lingkungan.
3.Perbankan SyariahBank Syariah Indonesia (BSI)
*BSI merupakan salah satu bank syariah terbesar di Indonesia yang beroperasi dengan prinsip syariah, menghindari riba dan menerapkan sistem bagi hasil (mudharabah dan musyarakah). BSI menawarkan berbagai produk, termasuk pembiayaan, simpanan, dan investasi yang sesuai dengan hukum syariah.
-Pasar Modal SyariahJakarta Islamic Index (JII)
*Di Indonesia, JII adalah indeks yang mencakup saham-saham yang memenuhi kriteria syariah. Ini memberikan pilihan investasi bagi investor yang ingin berinvestasi sesuai dengan prinsip syariah. JII memfasilitasi investasi yang etis dan sesuai dengan hukum Islam.
-Manajemen ZakatLembaga Zakat Nasional (Baznas)
* Di Indonesia, Baznas mengelola dan mendistribusikan zakat secara efektif, dengan fokus pada pengentasan kemiskinan dan pemberdayaan masyarakat.
4.Dengan pendekatan yang inklusif dan berkelanjutan dengan mendorong pembangunan yang lebih adil, stabil, dan berkelanjutan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H