Menurutmu apa yang lebih berharga dari itu? Dari sekedar menghormati orang-orang yang kamu temui.Â
Senyum sapa.
Benar, tapi hal itu menjadi kian biasa kalau mengingat hampir seluruh orang Indonesia mengembangkan adat senyum pada siapapun yang ditemui. Tapi tentu tidak ada yang salah dengan itu. Namun lagi, apakah kita merasa seberharga itu untuk senyum kepada orang lain?Â
Ada yang menurut saya lebih berharga, atau setidaknya memiliki nilai lebih dari ini.
 Jangan pernah meremehkan, merendahkan siapapun.
"Bukannya ini sepele ya? Maksudnya, yah.. Yang tahu kita menilai rendah orang lain kan cuman kita sendiri."
Nggak, orang lain pasti tahu. Terlepas seberapa samarnya pikiran meremehkan itu yang muncul kedalam raut wajah, mereka tahu.Â
Melebihi persoalan apakah kita menyakiti harga diri yang dimiliki orang yang kita remehkan. Tapi, pertama, yang sering kita sadari barangkali, semua orang mampu untuk menghormati orang lain. Menghormati mereka sebagai manusia, sebagai anak, murid, orang tua, guru, rekan. Softskill dasar yang tidak perlu memberi banyak penekanan pada diri.Â
Cukup berpura-pura, gak perlu benar-benar menyukai orang lain, atau menilai sisi baiknya. Kita bisa menghormati orang lain tanpa alasan khusus. Satu etika dasar dalam berkehidupan sosial.Â
Semua orang mampu menghormati orang lain, tapi tidak semua orang mampu untuk tidak meremehkan dan menilai rendah orang lain.Â
Karena untuk tidak meremehkan dan merendahkan orang lain ini perlu banyak tenaga juga usaha.