Terlarut-larut sedih karena merindukan rumah bisa menjadikan motivasi belajar kita menurun dan bisa saja membuat beberapa tugas perkuliahan kita menjadi terabaikan. Sedih itu wajar, menangis juga boleh.Â
Namun, kita perlu mengingat lagi tujuan kita merantau untuk apa dan untuk siapa. Kita harus bangkit untuk menggapai tujuan kita. Yang perlu kita lakukan hanyalah menikmati segala proses yang terjadi sampai tanpa kita sadari studi kita telah selesai dengan baik.
Nah berikut ini ada beberapa tips yang dapat dilakukan oleh mahasiswa rantau untuk mengatasi homesickness ketika sedang di perantauan. Simak baik-baik ya!
- Jangan jadi mahasiswa kupu-kupu! ayo jadi mahasiswa aktif!
Pastinya kalian tidak asing dengan istilah mahasiswa ‘kupu-kupu’. Kata ‘kupu-kupu’ sendiri merupakan singkatan dari kuliah pulang – kuliah pulang. Banyak kegiatan yang ada di kampus yang bisa kita ikuti. Mulai dari organisasi kemahasiswaan (ORMAWA), Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM), kegiatan kepanitiaan, kegiatan perlombaan, seminar, workshop, dan masih banyak lagi. Homesickness biasanya muncul waktu kita sedang sendirian. Nah dengan menyibukkan diri mengikuti berbagai kegiatan di kampus, pikiran dan perasaan homesick kita dapat teralihkan. Selain itu, mengikuti berbagai kegiatan yang ada di kampus juga dapat menambah kemampuan softskill kita yang bermanfaat untuk ke depannya terutama pada saat kita telah memasuki dunia kerja.
- Tanamkan dalam pikiran kita bahwa merantau tidak seburuk itu dan semua akan indah pada waktunya
Kita perlu memahami banyak sekali sisi positif yang kita dapatkan selama merantau. Misalnya kita bisa menjadi anak yang lebih mandiri. Yang awalnya di rumah kita biasa apa-apa disiapkan oleh ibu, sekarang kita sendiri yang akan menyiapkan apa yang kita perlukan. Selain itu, kita juga dapat menambah pengalaman kita yang mungkin tidak bisa dirasakan oleh anak-anak yang tidak merantau. Dengan merantau pula, kita dapat mengeksplor apa saja sih yang ada di kota tempat kita merantau ini. Kita bisa mengunjungi tempat-tempat yang indah yang ada di kota perantauan bersama teman-teman kita. Lalu ketika kita pulang kampung, kita bisa menceritakan pengalaman ini kepada keluarga kita.
- Dekorasi kamar indekos/kontrakan kita senyaman mungkin
Kita bisa menata kamar indekos/kontrakan kita seperti kamar kita yang ada di rumah. Walaupun rasanya tidak mungkin akan sama persis, setidaknya kita tidak merasa asing ketika beristirahat di kamar kos kita sehingga kita bisa tidur dengan nyenyak. Istirahat yang cukup sangat penting untuk kita. Ketika kita kurang istirahat, hal tersebut bisa memicu perasaan homesick.
- Lakukanlah hal-hal yang kita sukai
Melakukan hal yang kita sukai atau hobi akan dapat menenangkan hati dan pikiran kita dikala homesick melanda. Jika kalian memiliki hobi memasak, kalian bisa mengajak teman kalian berkreasi membuat makanan yang enak. Contoh lainnya jika kalian seorang Kpopers, kalian bisa juga melihat video oppa-oppa korea yang sangat menghibur dan masih banyak lagi hobi yang dapat kita lakukan untuk menghibur diri ketika mengalami homesickness. Namun perlu diingat lagi tujuan utama kita sebagai mahasiswa adalah menempuh pendidikan. Jangan jadikan alasan menghibur diri dari homesick membuat kita lalai akan tugas dan tujuan kita sebenarnya.
Nah itulah tadi sedikit tips untuk mengatasi homesick ketika menjadi mahasiswa rantau. kalau mengatasi homesick versi kalian sendiri bagaimana? Yuk tulis di kolom komentar!
Kirana Juwita N.
Universitas Airlangga
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H