Mohon tunggu...
Kirana Gita
Kirana Gita Mohon Tunggu... Lainnya - siswa

hobi saya yaitu menyanyi

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Perjuangan Seorang Ayah

25 November 2024   11:44 Diperbarui: 25 November 2024   12:44 16
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Setiap orangtua, apapun status sosial dan profesinya, selalu ingin anaknya sukses dalam kehidupan. Banyak orangtua melakukan berbagai upaya untuk menggapai kesuksesan anaknya.  Terkait itu, ada kisah menarik yang bisa dijadikan tauladan.   Seorang tukang bangunan di kampung tempat saya tinggal dengan susah payah menyekolahkan anaknya hingga masuk sekolah menengah atas negeri dengan mengambil program jurusan ipa. orangtua itu  berharap kelak anaknya bisa hidup sejahtera dan sukses, tidak seperti dia yang bekerja bermodal otot ,  bermandikan keringat dan berperang dengan panasnya matahari, dengan upah harian tidak seberapa. Kebetulan anaknya memiliki prestasi nonakademik baik sejak sekolah menengah pertama atau yang biasa disebut dengan SMP. Para gurunya juga mendorong agar dia dapat melanjutkan ke jenjang pendidikan sekolah menengah atas(SMA), entah bagaimana caranya karena ia memiliki nilai akademik  yang cukup baik di sekolah menengah pertama. Sayang jika sekolahnya tidak diteruskan ke jenjang yang lebih tinggi

Semula kedua orangtuanya ragu dari mana biaya sekolah menengah keatas untuk anaknya. Sang ayah terpaksa menjual sepeda motor, barang berharga satu-satunya milik keluarga dan ganti sepeda biasa/sepeda onten sebagai sarana transportasi sehari-hari. Setelah akhirnya benar-benar bisa sekolah SMA di salah satu sekolah menengah atas terbaik di kota tersebut. tanpa menyia-nyiakan waktu anak itu belajar dengan tekun dan rajin dan akhirnya lulus tepat waktu dengan nilai akademik yang cukup tinggi dan beberapa prestasi non akademik yang telah ia dapatkan selama masih di bangku SMA.

Dia sadar betul bahwa orangtuanya sebenarnya tidak mampu menyekolahkan hingga bisa sekolah di sekolah menengah atas, apalagi hingga mencapai kelulusan dengan nilai yang tinggi. Karena itu, dia belajar dengan sungguh-sungguh dengan semangat yang membara untuk membalas jasa kedua orangtuanya. Dia juga sadar bahwa dia satu-satunya harapan orangtuanya  dan kelak akan menjadi tulang punggung keluarga. Karena itu, dia harus bekerja keras dan tidak boleh gagal,sampai mengecewakan kedua orangtuanya . Di samping dia belajar dengan sungguh-sungguh, sang ayah juga tak henti-hentinya berdoa untuk kesuksesan sang anak yang ia sayangi dan banggakan. Klop sudah, anak belajar dengan sungguh-sungguh, orangtua ikhtiar lewat doa. Perpaduan doa dan ikhtiar, ikhtiar dan doa benar-benar mengantarkan keberhasilannya yang ia impikan .

Allah ternyata mengabulkan hajat keluarga itu. Beberapa hari setelah lulus dari bangku sekolah menengah atas,ia diterima di vakultas atau perkuliahan terbaik yang ada di negeri ini . Hebatnya, hampir semua perkuliahan menerimanya sebagai mahasiswa di perkuliahan tersebut , hingga membuatnya bingung memilih perkuliahan/vakultas yang mana. Akhirnya, dia memilih sebuah perkuliahan yang ada di surabaya dan memilih jurusan vakultas kedokteran yang selama ini ia ingin kan , yang menurutnya universitas itu memberikan vasilitas terbaik untuk mewujudkan cita citanya menjadi seorang dokter . Berita dia diterima di sebuah universitas terbaik  di negeri ini segera menyebar ke para tetangga dan sanak saudara. Rasa bahagia dan haru menyelimuti keluarga yang tidak mempunyai apa apa  itu.

Harapan perubahan hidup mulai terpancar di mata sang ayah dan ibunya. Air mata syukur tidak henti-hentinya menetes di wajah kedua orangtuanya yang tinggal di rumah sangat sederhana itu. Sebab, memang tidak mudah seseorang bisa diterima menjadi mahasiswa di universitas tinggi dan terbaik itu, apalagi dengan vasilitas yang cukup baik dan nilai yang cukup tinggi . Wajar, jika keluarga itu sangat bersyukur atas karunia Allah.

Segera para tetangga menyebut pak muh (sebut saja begitu) sebagai orangtua berhasil mengantarkan anaknya menuju jalan kesuksesan itu . Para tetangganya memberi ucapan selamat atas kesuksesannya. Tetapi apa sebenarnya kiat pak muh  bisa mengantarkan anaknya menjadi sarjana dan akhirnya bisa bekerja di perusahan terbaik dan memiliki gaji yang sangat tinggi. Semua penasaran dengan pak muh . Tak kuasa menahan pertanyaan sanak saudara dan kerabatnya yang ingin menirunya,pak  muh akhirnya membuka rahasia apa yang dia lakukan sehingga anaknya sukses seperti sekarang.

Menurut pak muh, anaknya dikirim ke sekolah dengan niat suci agar kelak menjadi orang baik,orang jujur dan  berpengetahuan tinggi dan kelak hidupnya  bermanfaat bagi orang banyak. Kendati hidup kekurangan, pak muh sadar bahwa pendidikan merupakan satu-satunya alat pemutus mata rantai kemiskinan, kebodohan dan keterbelakangan.  pak muh tentu ingin agar anaknya tidak mengikuti jejaknya sebagai tukang bangunan. Dia merasakan betapa beratnya bekerja sebagai tukang bangunan dengan penghasilan tidak seberapa. Karena itu, dia berupaya keras agar anaknya sukses bisa mengenyam pendidikan tinggi.

Yang kedua, pak muh tidak pernah memberikan beaya studi anaknya dari uang yang tidak halal. pak muh paham bahwa uang yang tidak halal untuk membeayai pendidikan anaknya tidak akan membawa barokah dan bisa malah mebuat anaknya lebih sengsari akibat menggunakan uang yang tidak halal itu , walau kelak anaknya menjadi sarjana. Mengirimkan anaknya untuk mengenyam pendidikan dengan niat suci tentu akan sia-sia jika sarana untuk mencapai itu tidak halal.

Ketiga, pak muh sangat rajin mendoakan anaknya lewat sholat malam yang secara rutin dia lakukan. Kendati sangat capek karena seharian bekerja, pak muh juga  hampir tidak pernah meninggalkan sholat malam. pak muh  memanfaatkan saat-saat mustajabah di waktu malam untuk memohon kepada Allah demi keberhasilan putrinya tersebut.

Penjelasan pak muh membuat sanak saudara, kerabatnya dan tetangganya terbelalak dan iri terhadap ia yang telah membuat anaknya sukses seperti saat ini . Sebab, selama ini pak muh  itu tidak pernah bercerita kepada siapapun tentang apa yang dia lakukan dan perjuangan yang ia lakukan sebagaimana itu.  Memang pak muh dikenal sebagai pribadi yang alim serta sangat pendiam . Kendati bekerja sebagai tukang bangunan, pak muh selalu mencari waktu untuk bisa menunaikan sholat wajib tepat waktu. Itu hebatnya. Dan, menurutnya, di akhir sholat dia tidak pernah lupa menyelipkan doa untuk anaknya agar anaknya bisa sukses tidak hanya doa untuk anaknya namum ia juga doa untuk keluarga kecilnya itu.

Niat yang suci dan tulus, biaya pendidikan yang halal, dan doa orangtua ternyata menjadi kunci keberhasilan anak Cak Min. Kiat sukses Cak Min bisa dijadikan pelajaran berharga. Cak Min memang hanya seorang tukang bangunan. Tetapi kiat hidupnya untuk menjadikan anaknya sukses bisa menjadi pelajaran berharga bagi siapa saja, termasuk para pekerja keras seperti ayah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun