Mohon tunggu...
Kirana Fizkha
Kirana Fizkha Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

mahasiswa tingkat S1 yang menjalani jurusan film dan televisi, sedang menekuni menjadi filmmaker.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mitos Penggunaan Baju Hijau di Pantai Selatan

8 November 2022   21:55 Diperbarui: 8 November 2022   22:14 84
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Mitos merupakan cerita cerita yang seringkali kerap dipercaya oleh suatu bangsa dan diungkapkan secara gaib. Mitos di Indonesia merupakan satu hal yang sering dipercaya oleh masyarakatnya, apalagi mitos yang berkaitan dengan horror atau mistis. 

Larangan yang pasalnya sudah sangat melekat dalam pandangan orang orang sekitar menjadi suatu batasan bagi orang untuk tidak melakukan hal tersebut. Di daerah Pantai Selatan, ada sebuah mitos tentang dilarangnya pemakaian baju berwarna hijau bagi orang-orang yang datang ke pantai itu.

Dikarenakan apabila berkunjung konon katanya, si pemakai baju hijau akan hilang diculik dan dijadikan budak di kerajaan Nyi Roro Kidul. Pasalnya, banyak sebagian orang percaya dengan hal mitos tersebut. Nyi Roror Kidul merupakan seorang ratu di kerajaan jin yang sangat besar dibawah laut, yang memiliki ribuan budak. 

Nyi Roro Kidul sendiri berperawakan seorang wanita dengan baju tradisional serba berwarna hijau. Katanya, ia tidak suka jika warna kesukaannya, yaitu hijau, dipakai oleh manusia. Maka terjadilah mitos yang mengatakan bahwa orang yang memakai baju hijau di Pantai Selatan akan menjadi budaknya.

Mendengar mitos diculik dan dijadikan budak ini, masyarakat ketakutan dan banyak sekali yang mematuhi mitos tersebut. Ditambah banyaknya korban yang hanyut dilaut menggunakan baju berwarna hijau semakin menambah kepercayaan mereka terhadap mitos ini.

Padahal pada faktanya, air laut di Pantai Selatan berwarna biru, dan penggunaan pakaian berwarna hijau tidak akan terlihat oleh orang sekitar apabila tenggelam atau hanyut terbawa arus.

Jadi bisa dapat disimpulkan bahwa, masyarakat Indonesia memang lebih mudah percaya dan mengikuti apabila ditakut - takuti oleh hal mistis, bukan fakta ilmiah yang jelas.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun