Didalam jurnalistik terdapat elemen atau hal-hal yang harus diperhatikan dalam membuat sebuah berita. Elemen jurnalisme ini dibuat oleh seorang tokoh bernama Bill Kovach dan Tom Rosenstiel dalam buku mereka yang berjudul The Elements of Journalism, What Newspeople Should Know and the Public Should Expect (New York: Crown Publishers). Sedikit informasi tentang Bill Kovach beliau adalah seorang sarjana biologi yang pada akhirnya memutuskan untuk menjadi seorang wartawan di Amerika Serikat yang reputasinya sudah menembus banyak batas negara. Hal itu terbukti dari banyaknya mahasiswa, wartawan, pemilik media, reporter di Indonesia yang menyatakan kekagumannya pada Kovach.
Kovach merumuskan 9 elemen jurnalisme ini setelah melakukan diskusi dan mewawancarai lebih dari 3.000 wartawan selama tiga tahun. Tujuan jurnalisme, demikian kesimpulan mereka, adalah melayani warga agar mereka bisa mengambil sikap dalam menjaga kemerdekaan serta mengatur diri mereka sendiri.
Dan salah satu tokoh yang lain Tom Rosenstiel ia adalah seorang penulis, jurnalis, kritikus, dan direktur eksekutif Pers di Lembaga Amerika. Ia juga seorang rekan senior non-residen di Brookings Institution. Dia adalah seorang penemu dan selama 16 tahun menjadi direktur Proyek Keunggulan dalam Jurnalisme. Menjadi seorang wartawan lebih dari 30 tahun. Di antara buku-bukunya, ia adalah co-penulis populer The Elements of Journalism, What Newspeople Should Know and the Public Should Expect (New York: Crown Publishers). Dia sering muncul di radio, televisi dan di media cetak, dan telah menulis secara luas tentang politik dan media.
Berikut adalah 9 elemen jurnalisme menurut Bill Kovach dan Tom Rosenstiel :
- Kebenaran : Yang dimaksudkan kebenaran disini adalah pada saat seorang wartawan dapat memperoleh kebenaran atau pada saat fakta sudah berbicara.
- Loyalitas : Apa yang diberitakan oleh wartawan adalah berita apa yang dibutuhkan oleh masyarakat, apabila masyarakat membutuhkan berita tersebut silahkan sajikan berita itu.
- Verifikasi : Persoalan teknis dalam jurnalisme, contoh pengetikan nama yang benar dalam sebuah media tersebut.
- Independensi : Seorang wartawa harus dapat menjaga jarak dengan narasumber, wartawan harus bersikap asocial jangan anti sosial. Jangan hanya karena seorang wartawa dekat dengan narasumber berita yang diperoleh menjadi berlebihan atau dikurang – kurangkan oleh si wartawan tersebut.
- Mengontrol Kekuasaan : Menjadi penyambung lidah orang – orang yang ditindas yang harus dibela keadilannya. Contohnya seorang nenek mencuri mangga 3 biji dihukum atau dipenjara 3 bulan. Sedangkan koruptor menghabiskan uang 5 juta dan dipenjara 3 bulan juga, nah yang harus ditekankan adalah keadilannya, bukan dari kesalahannya.
- Ruang Publik : Memberi kesempatan public atau masyarakat untuk berbicara.
- Memikat dan Relevan : Bagaimana wartawan harus menyajikan berita yang memikat dan relevan, biasanya wartawan menyajikan berita memikat namun tidak relevan. Maka keduanya harus seimbang.
- Proposional dan Komprehensif : Sesuai dengan proporsi, harus lengkap atau tidak sepotong – sepotong, wartawan harus memberi atau menyajikan berita secara lengkap.
- Pertimbangan Etika dan Tanggung Jawab : Seorang wartawan harus bisa mempertimbangkan antara etika dan tanggung jawab, yang dimaksudkan dengan tanggung jawab disini adalah seorang wartawan harus mengemban tugas atau tanggung jawab, disatu sisi seorang wartawan juga harus mempertimbagkan etika. Contoh pada reportase investigasi, pada saat narasumber diwawancara menggunakan suara yang disamarkan, disini wartawan juga mendapatkan berita, disamping itu juga mementingkan etika dengan menyamarkan suara dari narasumber tersebut.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H