Latar Belakang
Berkembangnya teknologi informasi dan komunikasi memunculkan media baru yang dapat menyebarkan informasi lebih cepat dari media massa pada umumnya dan mudah digunakan oleh banyak orang. Trend komunikasi yang muncul dalam media baru khususnya media sosial menciptakan karakteristik bagi perilaku seseorang dalam memanfaatkan media sosial. Media sosial menjadi teknologi praktis dan cepat yang dengan mudah digunakan oleh banyak orang sehingga banyak tokoh politik maupun pemerintah yang memilih media sosial untuk menginformasikan berbagai hal utamanya dalam melakukan komunikasi politik.
Salah satu media sosial yang banyak digunakan oleh para tokoh politik maupun pemerintah dalam melakukan komunikasi politik yaitu Instagram. Media sosial Instagram dikenal oleh banyak kalangan mulai dari anak-anak hingga orang dewasa. Banyaknya fitur menarik serta mudah digunakan membuat Instagram memiliki banyak pengguna khususnya di Indonesia. Bukan hanya kalangan masyarakat biasa, mulai dari artis, influencer hingga tokoh politik pemerintahan menggunakan Instagram. Bedanya bagi banyak kalangan Instagram menjadi media mereka untuk mengupload keseharian, perjalanan, dan banyak hiburan lainnya sedangkan kebanyakan dari tokoh politik pemerintahan menggunakan media sosial instagram bukan hanya sebagai media hiburan semata namun juga media untuk berkomunikasi politik dengan masyarakat dan khalayaknya. Instagram membentuk opini publik serta memobilisasi dukungan politik. adanya instagram meningkatkan modal sosial bagi pelaku politik yang terlihat dari terbukanya jaringan komunikasi politik yang interaktif, relasi politik, dan partisipasi politik masyarakat.
Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil merupakan salah satu tokoh politik yang aktif di media sosial utamanya Instagram. Gubernur Jawa Barat yang gemar disapa dengan sebutan Kang Emil bukan hanya menggunakan media sosial Instagram untuk sekedar menghibur namun juga kerap melakukan berbagai komunikasi politik melalui akunnya @ridwankamil yang sampai saat ini sudah diikuti oleh sebanyak 19,6M pengguna Instagram.
Penggunaan media sosial Instagram sebagai media komunikasi Politik oleh Ridwan Kamil menarik perhatian penulis untuk mengkaji lebih dalam bagaimana gaya komunikasi politik yang dilakukannya sehingga dapat menarik khalayak banyak dan mempengaruhi massa nya di media sosial Instagram.Â
Artikel ini akan membahas mengenai penggunaan media sosial Instagram oleh Walikota Bandung, Ridwan Kamil. Ridwan Kamil merupakan salah satu tokoh yang cukup dikenal terutama di Kota Bandung, sebelum menjadi walikota Bandung Ridwan Kamil merupakan akademisi ITB (Institut Teknologi Bandung) dan arsitek dengan karyanya yang telah diakui internasional.
Â
Tinjauan Pustaka
Media Baru
Media baru yang disebut juga media digital adalah media yang memiliki konten berupa gabungan data teks, suara dan gambar yang disebarluaskan dengan format digital melalui jaringan berbasis kabel optic broadband atau satelit dan sistem transmisi gelombang mikro (Flew 2008 dalam Putri 2012: 16).
Dalam media baru terdapat elemen dasar yang terdiri atas:
1. Â Piranti atau medium yang fungsinya memudahkan, mengefektifkan, mengefisienkan dan memperluas komunikasi antar penggunanya.
2. Â Membentuk aktivitas komunikasi yang melibatkan penggunaan medium pranti dalam prosesnya.
3. Â Membentuk sebuah jaringan komunikasi utamanya organisasi dengan melibatkan penggunaan medium atau piranti dalam prosesnya.
McQuail 1087 dalam Putri (2012: 18) menyatakan bahwa ada ciri-ciri yang membedakan antara media baru dengan "media lama", yaitu:
1. Â Desentralisasi, dimana pengadaan dan pemilihan berita tidak lagi sepenuhnya berada di tangan pemasok komunikasi.
2. Â Kemampuan tinggi, adanya pengantaran melalui kabel dan satelit dapat mengatasi hambatan komunikasi yang terjadi karena pemancar siaran lainnya.
3. Â Komunikasi timbal balik (inter-activity), penerima dapat memilih, menjawab Kembali, menukar informasi dan dihubungkan dengan penerima lainnya secara langsung.
4. Â Kelenturan (fleksibilitas) bentuk, isi dan penggunaan.
Secara umum, media baru tidak serta merta menjembatani perbedaan antara batasan kegiatan komunikasi pribadi dengan Batasan komunikasi public. Bahan dan kegunaan media semacam ini dapat dipakai secara bergantian untuk kepentingan pribadi maupun public.
Media Sosial
Media sosial menjadi salah satu fitur berbasis website yang dapat membentuk jaringan serta memungkinkan banyak orang dalam berinteraksi antara satu dengan yang lainnya. Pada sosial media kita dapat saling bertukar, berkolaborasi dan saling berkenalan dalam bentuk tulisan visual maupun audio visual misalnya dalam media sosial  Twitter, Facebook, blog, dan lainnya (Puntoadi, 2011:1)
Menurut Frommer (dalam Salmoon, 2013: 9), Instagram menjadi sebuah aplikasi berbagi foto yang memungkinkan pengguna mengambil foto, menerapkan filter digital, dan membagikannya ke berbagai layanan jejaringan sosial termasuk Instagram sendiri. Berdasarkan pendapat Bambang (dalam Rangga, 2015: 3) dengan buku berjudul Instagram handbook menyatakan bahwa Instagram memiliki indicator tersendiri berupa Hastag, Geotag, Follow, Share, Like, Komentar dan Mention.
Komunikasi Politik dan Peran Media Baru
(McNair, 2012: 7) menyatakan bahwa komunikasi politik adalah suatu proses komunikasi yang implikasi atau konsekuensinya mengarah pada aktivitas poliyik (Cangara, 2009: 36). Komunikasi politik dengan internet dapat menyertakan jutaan orang dari belahan dunia manapun  tanpa adanya hubungan yang bersifat pribadi. Khalayak yang tercipta oleh internet menjadi khas sebagai masyarakat yang terbentuk dalam jaringan komputer atau masyarakat maya (Arifin, 2011: 158-159). Jika dibandingkan dengan media massa lama, media baru memberikan lebih banyak keuntungan bagi komunikasi politik. Setiap orang dapat terlibat dan mengikuti era politik baru dengan adanya jenis media baru. Media baru memberikan penawaran ruang public bagi para politisi dan warga masyarakat untuk berinteraktif (M. Alwi Dahlan, 2012: 7). Adanya hubungan antara masyarakat dengan media memberikan pengaruh terhadap kegiatan komunikasi politik yang dimana media menjadi sebuah strategi manajemen informasi yang dibentuk untuk meyakinkan partai politik untuk mendapatkan publisitas maksimum dan meminimalkan penilaian negative.
Metode
Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan menggunakan studi Pustaka. Menurut Sugiyono studi Pustaka memiliki kaitan dengan kajian teoritis dan referensi lainnya dengan nilai, budaya dan norma  yang sedang berkembang dalam situasi sosial yang teliti. Studi kepustakaan sangat penting Ketika melakukan penelitian karena pada dasarnya penelitian tidak lepas dari literatur-literatur ilmiah yang berkaitan dengan penelitian. Data yang diperoleh dari data yang relevan mengenai suatu permasalahan yang diteliti dan melakukan studi Pustaka lainnya seperti mencari sumber dalam jurnal dan artikel online (Anshori et al., 2019).
Hasil dan Pembahasan
Ridwan Kamil menggunakan media sosial semata-mata untuk mendapatkan kepercayaan dan keterlibatan masyarakat dalam program-program pembangunan. Bukan hanya itu media sosial juga Ia gunakan untuk menjalin komunikasi yang intensif antara pemerintah dan masyarakat. Ridwan kamil menggunakan media sosialnya untuk menyebarkan gagasan dan konsep yang ia miliki dan penggunaan Bahasa dalam media sosial mendorong masyarakat untuk berbagi beritanya, mendapatkan dukungan dan banyak lagi. Ridwan Kamil selalu menerima keluh kesah masyarakatnya melalui media sosial.
Melalui media sosial, Ridwan kamil sebagai seorang komunikator politik memberikan kebijakannya melalui postingan-postingan yang mempunyai arti tersendiri yang berperan penting sebagai strategi politik. Yusuf (2011) menjelaskan bahwa antara actor politik dan media memiliki kedekatan interaksi secara personal. Ia berpendapat bahwa kedekatan tersebut memberikan pengaruh pada dinamika perpolitikan di setiap daerah.
Dalam proses pembentukan kesan,  keberhasilan pembentukan kesan sangat ditentukan oleh kemampuan komunikasi medium. Sebagai  pengusaha, kemampuan komunikasi Ridwan Kamil dinilai sangat baik. Budaya ketimuran Ridwan Kamil yang santun, menghormati orang lain dan membantu yang lemah dapat tersampaikan dengan baik. Selama proses interaksi  antara dua orang, pengamat menciptakan kesan terhadap objek terjadi dalam empat proses, yaitu pertama pengamat mengamati perilaku objek, kedua pengamat menghubungkan sebab-sebab perilaku tersebut, ketiga pengamat menginterpretasikan perilaku tersebut. dari objek. alasan perilaku tersebut. sebagai properti objek sehingga pengamat membuat kesan objek; dan empat pengamat menggunakan tayangan ini untuk menilai objek. Agregasi kemudian berarti memecah perilaku menjadi unit-unit yang dapat diukur berdasarkan pengetahuan dan tujuan kita. Ketika perilaku dipecah menjadi unit-unit yang dapat dikontrol, pengamat memanggil unit-unit tersebut. (Fitri dan Adeni, 2020) F. Peran Politik Berkaitan dengan peran partai dan kandidat yang diusung koalisi, terlihat jelas bahwa elit partai terus menggunakan kekuatan aktor etnis untuk menciptakan persepsi etnisitas. politik demokrasi. Politik aktor informal dan struktural menunjukkan bahwa kelompok etnis digunakan sebagai kekuatan utama untuk melegitimasi kekuasaan mereka. Sehingga secara langsung mendukung munculnya supremasi etnis dalam setiap kompetisi politik. Peran Ridwan Kamil sebagai Gubernur Jawa Barat adalah untuk dapat memantapkan dirinya sebagai seorang pemimpin.
Kesimpulan
Ridwan Kamil memiliki citra dan kepopulerannya dalam media. Citra menjadi hal yang sangat penting karena citra menjadi gambaran mengenai kandidat pemimpin yang berpengaruh pada persepsi dari konstituen. Akun Instagram Ridwan Kamil dimanfaatkan untuk menyampaikan informasi dan berkomunikasi kepada masyarakat dalam bentuk feeds ataupun video. Ridwan Kamil juga menunjukkan citra dirinya melalui setiap unggahan foto dan video di Instagram pribadinya. Oleh karena itu, dalam membangun citra positifnya ketika pemilu 2019 Presiden Jokowi menggunakan media sosial instagram.
Gaya komunikasi yang mudah dipahami oleh khalayaknya membuat Ridwan Kamil memiliki banyak pengikut di Media Sosial.
Daftar Pustaka
Ardipandanto, Aryojati. 2018. "Strategi Kampanye Dan Kemenangan Ridwan Kamil Dalam Pilgub Jabar 2018." Kajian 23(3): 175--97.
Wulansari, Ica. 2014. "Artikulasi Komunikasi Politik Ridwan Kamil Dalam Media Sosial Twitter." Jurnal ULTIMA Comm 6(2): 20--40.
Ardipandanto, Aryojati. 2018. "Strategi Kampanye Dan Kemenangan Ridwan Kamil Dalam Pilgub Jabar 2018." Kajian 23(3): 175--97.
M. Alwi Dahlan. The New Media and Islam : Communication Characteristics and Dynamics. Journal Communication Spectrum Universitas Barie Vol. 2 No. 1 Februari-Juli 2012. http://journal. bakrie.ac.id/index.php/kom/article/ view/35/25
Salim Alatas. Media Baru, Partisipasi Politik dan Kualitas Demokrasi. Presentasi makalah dalam Konferensi Naional Komunikasi 2014, Batam 11 Maret 2014. https://www.academia. edu/6433955/MEDIA_BARU_PARTISIPASI_POLITIK_DAN_KUALITAS_DEMOKRASI
Cangara, Hafied. 2009. Komunikasi Politik. Rajawali Pers, Jakarta.
Cangara, Hafied. 2009. Komunikasi Politik. Rajawali Pers, Jakarta.
Arifin, Anwar (Pengantar) & Heri Budianto (editor). 2011. Media dan Komunikasi Politik. Pengantar. Puskombis Universitas Mercu Buana. Jakarta.
Arifin, Anwar. 2011. Komunikasi Politik Politik. Filsafat-Paradigma-Teori[1]Tujuan-Strategi dan Komunikasi Politik Indonesia. Graha Ilmu. Jogjakarta
McQuail, Dennis. 2011. Teori Komunikasi Massa. Dennis Mcquail Edisi 6. Penerbit Salemba Humanika. Jakarta.
Budiardjo, Miriam (Prof). 2008. Dasar-Dasar Ilmu Politik. Gramedia. Jakarta.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H