Mohon tunggu...
Kiraman Kamapisa
Kiraman Kamapisa Mohon Tunggu... -

Memperjuangkan Ketauhidan dan Kemanusiaan merupakan perjuangan yang tidak pernah pupus dalam kehidupan manusia.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Petuah Cinta

6 Maret 2012   13:45 Diperbarui: 25 Juni 2015   08:26 174
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
1331035085596198021

Selayang cinta berbalut kerinduan

Seberkas ketulusan berbingkis kasih sayang

Secercah harapan berbuah kemesraan

Setapak langkah hidup berlandaskan keikhlasan

Merupakan warna-warni kehidupan yang harus selalu kita elu-elukan

Hidup mu dan Hidup ku adalah Satu

Perasan mu dan perasaan ku adalah satu

Cinta mu dan cinta ku adalah satu

Entah, apakah engkau berikir seperti diriku?

Entahlah…

Aku tersenyum dalam keheningan

Tertawa dalam lamunan syahdu alam

Merangkai harapan dalam mimpi kecilku

Bahwa engkau dan aku merupakan titipan-Nya

Entah, apakah engkau berikir seperti diriku?

Entahlah…

Angkuh serta galau seakan menghantui ikatan cinta kita

Lepas dari nilai keikhlasan dan ketulusan

Mencari naungan idaman yang sejuk

Dalam kalbu yang tak berkehendak

Walau dirimu seakan menghinggapi ruhku yang layu

Betapa malangnya nurani kemanusiaanku

Betapa lihainya ketulusan dan cintamu

Sehingga mengaburkan hasrat bathin yang rekat dan pekat

Melumpuhkan militansi semnagat lahiriahku

Yah, semoga aku tepat menilaimu

Irisan keluh-kesahku selalu terejewantahkan dalam perasaanku

Gilas-menggilas tak berpangkal keabadian

Walau kehidupan itu melelahkan

Tak pelak hanyalah fatamorgana kehidupan

Yang ku renungkan adalah dirimu adalah Titipan-Nya

Mungkin beginilah lautan perasaan yang tak berbentuk

Berisikan semangat ketulusan dan keikhlasan

Berlabelkan kehangatan dan kemesraan

Walau redup dari material kehidupan

Namun, beralaskan keikhlasan dan ketulusan

Ku ingin sayap-sayap cinta terbentangkan

Petakan-petakan ketulusan terpatrikan dalam kehidupan kita

Sehingga, langit-langit kebahagiaan

Serta bumi ketenangan dan kedamaian

Menjadi tempat melabuhkan hidup kita

Oh Dindaku yang tercinta,

Dunia ini sangat mudah untuk kita jalani

Hidup ini sangat sederhana untuk kita tapaki

Bila, sayap-sayap ketulusan dan keikhlasan mendampingi kita

Jika, kesabaran dan ketabahan menjadi rangsangan gerak kita.

Dan jika cinta selalu menurani dalam selimut kasih sayang.

Oh dindaku,

Aku hanya ingin engkau ikut menjadi aktor kehidupanku

Kiraman,

Sapen, Yogyakarta, Jum’at, Selasa 06 Januari 2012. Jam 15:15

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun