Mohon tunggu...
nadya auriel
nadya auriel Mohon Tunggu... -

lumayan tahu banyak tentang musik...senang membaca dan memperhatikan isu2 sosial..dan tidak menyukai orang2 yg suka menghina atau merendahkan orang lain..

Selanjutnya

Tutup

Politik

Mau Dibawa Kemana Negara ini?

10 Januari 2012   18:03 Diperbarui: 25 Juni 2015   21:04 157
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Sungguh miris melihat perkembangan berbagai hal di negara kita belakangan ini..permasalahan hukum, kesenjangan ekonomi, korupsi,pendidikan,agama dan masih banyak lagi. Bila hal ini tidak segera ditangani, bukan tidak mungkin beberapa tahun ke depan negara ini akan hancur. Para pelaku korupsi yg selalu mencari celah agar mereka dapat menguras harta negara  ini, para elite politik yg saling mencela dan mengejek satu sama lain padahal masing2 pihak tdk ada memberikan konstribusi yg baik bagi pembangunan di negara ini. Belum lagi kelakuan para mahasiswa tg tdk menunjukkan perilaku seorang yg intelektual. Saling tawuran..merusak tempat mereka menuntut ilmu, membuat resah masyarakat dengan perilaku dan tindakan mereka yg brutal, apakah mereka tdk berpikir bahwa tindakan mereka tdk membawa keuntungan apapun, bahkan mungkin kerugian yg mereka peroleh. Sudah banyak kerugian yg terjadi..kehilangan nyawa..cacat, cedera, bahkan di bui. Belakangan banyak pejabat yang asal melemparkan pernyataan tanpa memikirkan dampak dari ucapannya. Sudah banyak teguran atau himbauan dari orang2 yg peduli terhadap kelangsungan negara ini..tetapi sepertinya mereka sudah mati nurani karena gemerlap harta dan jabatan, bahkan caci maki dan kutukan juga sudah banyak terlontar..tetapi sedikitpun mereka tdk terpengaruh. Dikalangan bawah sibuk menyalahkan negara asing yg berada dibalik setiap kejadian. Kalaupun benar ada keterlibatan pihak asing, semua itu bisa terjadi karena bobroknya mental anak bangsa yg memegang keputusan. Kita tidak pernah berpikir secara sehat,,selalu gampang menerima provokasi. Yang harus merubah itu semua adalah kita sendiri. Bila pejabat2 negara sudah tdk punya nurani, mari kita yg masih memilikinya bersatu utk mengatasinya. Diantara kaum intelektual, ada yg benar2 bekerja setulus hati bekerja demi kelangsungan hidup bernegara dan bermasyarakat agar lebih baik lagi. Jangan lagi kita mudah terpengaruh uang Rp 50.000-Rp 100.000 dalam setiap pemilihan penyelenggara negara. Uang sebesar itu dalam sehari sudah habis..tapi penderitaan yg kita alami berbulan-nulan bahkan bertahun-tahun. Jangan percaya janji2 tim sukses, mereka berjuang membujuk kita karena dengan kemenangan calonnya mereka juga turut mendulang keuntungan. Sudah byk contoh yg kita lihat, mereka mendadak kaya dan menjadi raja2 kecil didaerah, sementara kita semakin keras bertahan untuk tetap dapat hidup.

Ayo sahabat..teman..bersatupadu bergandengan tangan, jangan mau terprovokasi sehingga kita jadi tercerai berai dan dengan gampang kita akan runtuh..bukan bangsa asing yg akan menghancurkan kita, tetapi saudara sebangsa sendiri yang akan saling menghancurkan

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun