Mohon tunggu...
masrur kipli
masrur kipli Mohon Tunggu... -

anak praktis & simple

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Terbang Angan

30 Juni 2012   16:06 Diperbarui: 25 Juni 2015   03:23 44
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Ini bukan kali pertama kebisingan sepi,

Berdesak-desakan mengusik,

Dari sudut kamar ini, langit-langit, sampai pekat di luar sana

Apa mampu jika tidak Dapat terurai satu demi satu,

Nyanyian binatang malam coba menyela,

Lantunan bunyi-bunyinya diterbang angin,

Cahaya bulan dan bintang terlihat sayup di atas genting,

Tak mampu menukar semua,

Meski tutup rapat telinga,

Meski pejam mata,

Meski semua dunia ini engkau rangkul,

Tidak akan sirna,

Berbalik semua waktu pada putaran angka,

Yang mana dapat engkau menghindarinya?

Mampukah...?

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun