Mohon tunggu...
Taufik Rachmat
Taufik Rachmat Mohon Tunggu... -

seorang manusia biasa yang ingin hidupnya menjadi luar biasa, dengan ketidak sempurnaan manusia menjadi sempurna...

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Hujan

17 Maret 2011   01:36 Diperbarui: 26 Juni 2015   07:44 71
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Langit masih bernyanyi, rinaiNya terus memeluk erat bumi,

Senjaku di hiasi rinaiNya, kidung adzan berkumandang Mata langit telah tiada, hitam kini menemani.

Sorot lampu dari kendaraan-kendaraan yang lalu lalang, dengan sebuah wajah yang terus berseri Indah di hiasi senyum ^_^

Wajah yang bersamar di antara rinaiNya, kini menjadi wujud, kau indah...

Senjaku telah berlalu, malamMu siap hadir, pekat tetap setia dengan hitamnya.

Kau tetap di sana melihat dengan senyum, melihat tingkah polah manusia ^_^

Yang kadang "aneh"  aku akan setia menunggu di sini, bersama hujan ^_^

@Lampu Kota

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun