Mohon tunggu...
Kinyak Kinyik
Kinyak Kinyik Mohon Tunggu... Editor - berita Tajam, bernyali, Aktual dan terpercaya dari semua Lini dengan Penuh IIntegritas dan terbaru
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

capricorn

Selanjutnya

Tutup

Hukum

"Visum-Jejas" Tak Jelas Klinik "BHU " Winong Dinilai Melanggar Azaz

23 Agustus 2020   11:25 Diperbarui: 23 Agustus 2020   11:16 411
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bintara Husada ( dokpri)

BratanewsMedia_ Pati_ 23/8/2020 _- ddf-

Melihat Keterangan Visum  Nggak jelas Arum Taylor  ,  Konsultasi Ke Polisi , Namun sampi sekaranG keterangan masih ditunggu Upaya Penyelesaiannnya.Hasil Visum  Tak sesuai,  KUB  Arum Taylor Meradang. -

Illustrasi jejas Montem ( dokpri )
Illustrasi jejas Montem ( dokpri )
ddf_

Kecewa Menerima Keterangan Visum yang dikeluarkan Oleh Bintara Husada Winong , Sebagai Kuasa Khusus Insiden Korban Penganiayaan di Karangkonang , Winong , Bunda Hartini dari Arum Taylor  menyatakan rasa sesal dan Kecewaannya   , sebab Visum yang diharapkan menjadi bukti Awal diduga  dimanipulasi Oleh Klinik Bintara Husada Winong. Karena rekam Jejas , dan Keterangan Medisnya nggak Jelas , yaitu seolah Olah Menyudutkan Klien Kami menderita  Gangguan lain , Ini sangat melanggar etika Kedokteran dan SOP Medis.  . Bahwa DK Benar benar adalah Korban Penganiayaan  berlokasi di Karangkonang, dan sudah melapor saat itu juga pasca kejadian di POLSEK winong , Lantas dimintai Oleh Petugas untuk Visum di Klinik Bintara Husada Winong, Namun nggak dikira  Visum yang dikeluarkan , ternyata keterangannnya seolah  main main atau diduga Mempermainkan Kredibilitas Korban .  

Menurut Keterangan Sementara yang kami Kumpulkan , Diduga Keterangan Visum et Repertum Hasil preskripsi ,  dimanipulasi sangat  tidak sesuai dengan Keadaan pasien  , entah karena tidak lengkapnya alat Medis dan perangkatnya atau ada Unsur Lainnya  , Herannya  di sini kok diterangkan seolah olah .. Maaf ..Klien Kami dikatakan menderita Gangguan ...( maaf..Red) , "Hal ini bertentangan dengan nilai kemanusiaan dan Rasa keadilan sebab memang Kenyataan Berdasarkan Keterangan dari Nit Reskrim Polsek Winong  setempat yang kami dapat Kejadian itu Memang terjadi , namun entah Mengapa Keterangan Rekam Visum Jejas  Yang dikeluarkan Oleh Klinik BINTARA HUSADA Berbeda dengan Keadaan Pasien " Soal Hartini . Atas  Kejanggalan ini Secara Komprehensif dan kooperatif seharusnya   Dinkes serta Kepolisian diminta agar Serius mengungkap  dan membuktikan kebenaran kejadian . atas kejadian peristiwa ini Bintara Husada diduga Bermain main  dengan  Hasil visum  et Repertum. Preskripsi yang keluar Berbeda dengan SOP  yang dikeluarkan kepolisian.  Dokter setempat mengeluarkan  Keterangan rekam Jejak , sehingga  seolah meringankan dan sama sekali  Berbeda dengan keadaan dan sangat menciderai Rasa Keadilan . Dokter setempat  seolah menjustifikasi  seolah Korban menderita Hisparia dan  Berhalusinasi . sebuah ajustmen yang sangat mengecewakan Korban yang mencari keadilan . Kami mengharap kedepan Klinik  Bintara Husada memperbaiki Pelayanan dan  tidak diskriminatif memperlakukan Pasien , dan bertindak Objektif dalam mengeluarkan  Keterangan medis. ( Yusuf ananta-   Bratamedia)

(l)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Hukum Selengkapnya
Lihat Hukum Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun