Kompasiana.com - PARAPAPPA, band musik alternatif asal Indonesia, muncul pada akhir 2020 dan segera menarik perhatian dengan karya-karya berani mereka. Dalam waktu singkat, mereka berhasil menciptakan lagu-lagu yang tidak hanya enak didengar, tetapi juga mengangkat tema perbedaan dan pandangan unik melalui alunan musiknya.
Titik Awal Bersama Dengan Rilis "Searah"
Dibentuk oleh tiga musisi berbakat dari kota yang berbeda -- Iwan (Jakarta), Tommy (Surabaya), dan Adi (Palu) -- PARAPAPPA menemukan titik temu mereka saat menggarap single "Searah". Lagu ini menjadi medium untuk menyuarakan kegelisahan terhadap perbedaan, menggambarkan potensi konflik akibat perselisihan dan perbedaan pandangan.
Diskusi Membawa Keseriusan
Proses penggarapan "Searah" memicu diskusi intens antara ketiga musisi ini. Hasilnya, mereka memutuskan untuk mengambil langkah serius dengan PARAPAPPA, bersiap untuk memasuki industri musik Indonesia. Latar belakang yang beragam dari band-band sebelumnya membawa keunikan konsep musik yang diusung oleh PARAPAPPA.
Di tahun 2021, PARAPAPPA merilis 5 lagu yang mencakup berbagai elemen musik alternatif. Pada awal 2024, mereka memutuskan untuk merilis "BOSSKU". Lagu yang sudah ditulis sejak 2004 ini diperbarui untuk merespons musim kampanye yang penuh dengan polusi foto diri.
Makna Dalam "BOSSKU"
Lagu "BOSSKU" tidak hanya membawa pesan mendalam tentang kuasa dan kendali seseorang terhadap orang lain. Sebagai tanggapan terhadap munculnya "boss" semasa kampanye, lagu ini juga menyindir hipokrisi dan modus untuk mencapai keuntungan pribadi.
Wawancara Bersama PARAPAPPA
"Dari perbedaan kami lahirkan karya-karya yang unik. PARAPAPPA tak hanya tentang musik, tapi juga tentang menyuarakan perasaan dan pandangan kami," ujar Iwan, vokalis band. Adi menambahkan, "Melalui lagu-lagu kami, kami ingin mengajak pendengar untuk merenung dan merasakan kehidupan dengan cara yang berbeda."